SOREANG – Kabupaten Bandung diundang oleh KJRI untuk mengikuti Remalkable Indonesia Fair (RIF) pada tanggal 13 Juli 2019 nanti dan melakukan komunikasi bisnis dengan negara adikuasa tersebut. Dalam event ini, Kabupaten Bandung diberi kesempatan untuk mempromosikan potensi dan produk-produk lokal kepada publik dan para pengusaha di AS.
Hal itu terungkap saat Bupati Bandung H. Dadang M. Naser menerima kunjungan kerja KJRI untuk AS, Rosmalawati Chalid di rumah dinasnya, belum lama ini.
Bupati Dadang Naser mengatakan event ini menjadi peluang yang bagus untuk dimanfaatkan. Dadang menilai, kegiatan tersebut tidak hanya uttuk promosi produk, namun juga membuka kesempatan meningkatkan ekspor produk lokal dan investasi AS di Kabupaten Bandung.
Tak hanya itu lanjut Dadang, di event tahunan tersebut, Kabupaten Bandung dapat mengenalkan budaya dan destinasi wisata di wilayah Kabupaten Bandung. “Tentunya ini akan menarik lebih banyak kunjungan-kunjungan wisatawan AS ke Kabupaten Bandung,” kata Dadang saat di konfirmasi, Minggu (28/10).
Menurutnya, AS merupakan negara pengimpor produk kopi terbesar pertama untuk Indonesia. Namun selain mengimpor kopi dari Indonesia, AS juga melakukan impor kopi dari negara-negara pengekspor kopi lainnya di dunia untuk memenuhi jumlah kebutuhan kopi di AS.
Merujuk pada data Trade Map – International Trade Center, saat ini Amerika merupakan eksportir kopi nomor 5 dari Indonesia. “Hal ini tentunya menjadi peluang baik juga untuk mengenalkan kopi unggulan Kabupaten Bandung;” paparnya.
Sementara itu, Rosmalawati Chalid menjelaskan pihaknya ingin membantu para pelaku usaha Indonesia mempromosikan produk-produknya di pasar AS. “Pengenalan produk Indonesia melalui RIF 2019 diharapkan dapat membuka akses pasar yang lebih besar di AS, termasuk sektor pariwisata”, ungkap Rosmalawati
Ia mengatakan, Pemerintah Kabupaten Bandung memiliki potensi dan kebutuhan yang mungkin bisa dijembatani oleh KJRI, “Ini merupakan salah satu tugas Kami di KJRI untuk melakukan promosi daerah,” pungkasnya. (yul/yan)