PURWAKARTA – Pada pukul 09.00 WIB di Desa Linggasari, Kecamatan Darangdan Kabupaten Purwakarta, Hari Minggu 28 Oktober 2018, Drs. Teguh Santoso M.Pd selaku Kepala Perwakilan BKKBN Jawa Barat mengatakan bahwa selain sosialisasi tujuan diadakannya acara ini untuk menjalin silaturahmi kepada para kader kampung KB.
“Kampung KB ini sebagai strategi untuk membimbing dan mefasilitasi agar keluarga mampu menjalankan fungsinya dengan baik. tujuan program KB sejatinya adalah dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan Ibu dan Anak agar keduanya tetap sehat, kedua untuk mewujudkan agar keluarga bisa bahagia sejahtera, terakhir tujuannya agar pengendalian pertumbuhan penduduk bisa dikendalikan dengan baik,” jelasnya.
Drg. Putih Sari, anggota Dewan Komisi IX DPR RI selaku Narasumber Mitra BKKBN mengatakan bahwa kampung KB ini adalah pengembangan dari program KKBPK, program KB ini bukan hanya peran seorang ibu tapi juga peran seorang bapak agar bisa merencanakan keluarga kedepannya dengan lebih baik. Dia juga mengatakan program ini untuk menekan angka pernikahan dibawah umur karena di Jawa Barat ini angka pernikahan dibawah umur masih tinggi, umur produktif untuk menikah adalah 21 untuk perempuan dan 25 untuk pria.
“Juga menekankan jangka waktu kelahiran dimana minimal 5 tahun dalam jangka waktu kelahiran agar hanya ada 1 balita saja dalam satu keluar, sehingga orang tua bisa lebih fokus dalam mendidik dan memberikan kasih sayang terhadap anak agar anak tersebut bisa menjadi anak yang berkualitas,” jelasnya.
Alit Sukandi Kepala Bidang OPDKB Kabupaten Purwakarta mengatakan, program KB ini memang dari mitra BKKBN tapi program ini tidak akan bisa berjalan tanpa bantuan para masyarakat. Dirinya mengimbau warga agar memerhatikan Usia produktif Wanita dan Pria untuk menikah, karena masih banyak sekali terjadinya pernikahan dibawah umur. (iing)