SOREANG – Peluang bekerja di negara Amerika Serikat (AS) bagi warga negara indonesia sebetulnya sangat besar. Namun, pada kenyataannya salah satu persyaratan bekerja disana adalah harus ada sertifikasi keahlian bahasa ingris.
Konsul Jenderal RI untuk Chicago, AS, Rosmalawati Chalid mengatakan, setiap bulannya peluang kerja terbuka lebar. Apalagi disana lowongan pekerjaan sering dipublikasikan secara terbuka di media massa.
Menurutnya, keterbatasan bahasa inggris di Indonesia di sebabkan karena ada perbedaan dalam sistem pembelajaran. Hal ini, terjadi karena di Indonesia bahasa dalam belajar masih menggunakan pengatar bahasa Indonesia. Sedangkan untuk bekerja di AS butuh kemampuan Bahasa Inggris untuk percakapan sehari-hari.
Baca Juga:Bawaslu Tunda PenertibanZulhas Setuju Dana Kelurahan
Dia mengungkapkan, khusus untuk wilayah Chicago dan sekitarnya, peluang kerja terbesar adalah di bidang kesehatan. Hampir setiap bulan, puluhan lowongan terbuka untuk tenaga perawat. Dia optimistis apabila perawat asal Indonesia bisa merawat orang sakit dengan baik dan ramah.
“Tetapi tanpa kemampuan Bahasa Inggris, kesulitan komunikasi akan berdampak pada kesalahpahaman antara perawat dengan pasien,” katanya kepada wartawan kemarin. (26/10).
Meskipun demikian, KJRI Chicago saat ini terus menjajaki sistem standardisasi tenaga kerja Indonesia khususnya perawat. “Kami bekerjasama dengan Kemenaker dan Kemenkes BNP2TKI dan Kemendikti,” terangnya.
Oleh karena itu, lanjutnya, KJRI Chicago saat ini tengah gencar untuk menjemput bola ke daerah untuk menginformasikan peluang kerja di AS tersebut. Setelah beberapa daerah sebelumnya, kali ini KJRI Chicago pun menyempatkan diri mendatangi Kabupaten Bandung.
Dari hasil diskusi dengan Bupati Bandung dan jajarannya, Rosmalawati menilai banyak sekali potensi yang bisa ia bawa ke AS. “Selain berbagai komoditas pertanian, kami menilai seni dan budaya di sini sangat berpeluang dipromosikan di Chicago,” terangnya.
Sementara itu Bupati Bandung Dadang M. Naser mengaku sangat gembira mendapat kunjungan dari Rosmalawati dan staf KJRI Chicago lain. “Alhamdulillah kami diundang untuk mengikuti event dan melakukan komunikasi bisnis dengan pengusaha di AS,” terangnya.
Dadang menegaskan, bahwa hal ini merupakan peluang besar bagi Kabupaten Bandung untuk mengenalkan potensi daerah ke AS. Terutama agar produk unggulan seperti kopi, bisa semakin mendunia.
