NAGREG – Penyelenggaraan Bhakti Siliwangi Manunggal Satata Sariksa (BSMSS) harus memberikan motivasi, sekaligus stimulant kepada masyarakat dalam berbagai hal. Sebab, program BSMSS dapat meningkatkan kesadaran seluruh warga untuk mampu memanfaatkan potensi yang dimiliki.
Bupati Bandung H. Dadang M. Naser mengatakan, program BSMSS bukan hanya melakukan pembangunan fisik tapi juga kesediaan masyarakat membantu dan berkontribusi dalam program non fisik lainnya, salah satunya kesadaran menghibahkan lahan sekitar 60 tumbak yang akan digunakan untuk membuka jalan.
“ Wujud Kesadaran masyarakat, salah satunya hibah tanah 60 tumbak untuk membuka jalur penghubung, antara Desa Ciherang dengan Desa Bojong. Kalau jalan Nagreg macet, jalan ini bisa jadi alternatif,” jelas Dadang ketika ditemui kemarin , seusai peresmian BSMSS di Aula Desa Ciherang Kecamatan Nagreg, kemarin. (25/10).
Menurut Dadang, BSMSS merupakan sarana menumbuhkan spirit sabilulungan. Sebab, dengan anggaran sekitar Rp 315 juta pelaksanaan pembangunan melalui BSMSS bersama TNI dan rakyat bisa akurat, cepat dan tepat sasaranuntuk membuka daerah yang masih terisolir.
“BSMSS selalu akurat pengerjaannya, walau minim tapi harus cukup. Program yang sebetulnya milyaran, ini bisa selesai dengan 315 juta dan hanya diberikan berupa barang. Jadi saya harap program BSMSS ini tidak ditenderkan ke pihak ketiga, tapi dikelola langsung oleh panitia,” kata dia.
Sebagai moment menunjang program pemerintah BSMSS juga menanamkan dan menggelorakan semangat Sabilulungan, gotong royong serta meningkatkan peran aktif masyarakat yang didasari integrasi sosial dan kearifan lokal komunitas masyarakat pedesaan.
“Ini akan berdampak pada keberlajutan kehidupan masyarakat yang lebih baik, maju dan mandiri,’’kata dia.
Sementara itu, Dandim 0609 Letkol Arh. Teguh Waluyo menyebutkan, hibah lahan 60 hektar akan digunakan untuk membangun infrastruktur jalan sekitar 360 meter. Namun untuk membuka jalur lebih strategis lagi akan ada intervensi Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) sepanjang 2 KM lagi.
’’Program ini merupakan program tahunan yang dilaksanakan khusus di wilayah Jawa Barat yang mencermikan keterpaduan program lintas sektoral dalam membangun pedesaan antara pemerintah daerah Jawa Barat dengan Kodam III/Siliwangi,” pungkas dia. (yul/yan)