BANDUNG – Polemik penetapan Sekretaris Daerah sampai saat ini belum memunculkan nama pasti. Sebab, meskipun Gubernur Jabar mengingikan Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Kota Cimahi Benny Bachtiar namun rujukan itu belum bisa dijadikan keputusan resmi.
Meski enggan berbicara banyak Gubernur Jabar Ridwan Kamil masih menginginkan bahwa Sekda Kota Bandung tidak akan jauh dari keputusannya saat menjadi wali kota Bandung.
Meskipun, keputusan dari Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri) telah keluar pihaknya masih perlu membicarakannya lebih lanjut.
“Saya, kalau nanya hasil seperti apa belum rilis secara resmi. Tapi kalau bahasa dari pusat seperti itu (Benny Bachtiar menjadi Sekda Bandung), kurang lebih sama. Tapi saya belum statement (resmi) karena belum merapatkan,” jelas Emil ketika ditemui di gedung sate kemarin. (24/10)
Kendati begitu, dia menginginkan apapun keputusannya semua pihak harus menghormati keputusan yang sudah dikeluarkan oleh Kemndagri. Sebab, pada prinsipnya sebagai pimpinan daerah sudah seharusnya mengikuti aturan.
’’ Aturan dari pusat seperti itu, ya aturan itu harus kita hormati,” cetus dia.
Seperti diketahui, jelang berakhirnya masa jabatan sebagai Wali Kota Bandung Ridwan Kamil menunjuk Benny Bachtiar menjadi Sekda Kita Bandung menggantikan Yossi Irianto akan tetapi penujukan Benny mendapat penolakan dari berbagai elemen masyarakat termasuk di Internal Pemkot Bandung.
Emil telah meminta Wali Kota Bandung Oded M. Danial untuk segera melantik Benny. Namun, Permintaan itu, justru dibalas Oded dengan mengajukan penggantian Sekda Kota Bandung Benny Bachtiar ke Kemendagri.
Diberitakan sebelumnya, Wali Kota Bandung mengungkapkan, tidak kunjung dilantiknya Benny Bachtiar sebagai Sekda disebabkan adanya penolakan dari berbagai pihak.
Menurut Oded, para aparatur sipil negara (ASN) menginginkan sosok seorang sekda yang berasal dari lingkungan Pemkot Bandung. Sementara Benny ialah ASN Pemkot Cimahi yang kini menduduki posisi Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan.
“Saya sebagai pimpinan mempertimbangkan ini. Karena ASN itu merupakan jabatan karier,” jelas Oded.
Selain itu, aspirasi datang dari enam fraksi DPRD Kota Bandung. Enam fraksi tersebut menginginkan agar ASN Pemkot Bandung harus menjadi sekda, agar tidak ada terjadi kegaduhan.