74 Persen Remaja Pengakses Situs Porno

”Sebuah survei dilakukan Po**Hub (tidak ditulis lengkap) menemukan tahun 2015 dan 2016 bahwa Indonesia menunjukan ranking kedua pengakses pornografi setelah India,” ungkap Koordinator Nasional ECPAT Indonesia, Ahmad Sofian dalam keterangan tertulisnya beberapa waktu lalu.

Dari data tersebut diketahui bahwa mayoritas pengakses konten dewasa di Indonesia adalah generasi muda dan sebagian kecil masyarakat dewasa hingga yang telah berumur. ”Sekitar 74 persen adalah generasi muda, selebihnya generasi tua,” imbuh ECPAT.

Selain itu Hasil survei ECPAT Indonesia di enam kabupaten/kota di Indonesia mendapatkan fakta mengejutkan. Sebagian besar anak kecil sudah pernah mengakses konten porno melalu handphone-nya. ”Ditemukan fakta menyimpang, di mana anak-anak terpapar pornografi melalui smartphone,” lanjut Ahmad.

Survei ini dilakukan di Kabupaten Garut Jawa Barat, Karang Asem Bali, Gunung Kidul Yogyakarta, Nias Selatan Sumatera Utara, dan Kota Bukit Tinggi Sumatera Barat.

Fakta mencenangkan lain turut terungkap. Bahwa anak-anak yang telah mengakses konten porno, sebagian dari mereka meniru tayangan tersebut dan melakukan kekerasan seksual terhadap anak lain. ”Sebagian anak yang mengakses pornografi ini ternyata melakukan kekerasan seksual pada anak lainnya,” sebutnya.

Dengan fakta tersebut, ECPAT menyimpulkan bahwa situasi anak-anak dalam mengakses konten pornografi sudah sangat mengkhawatirkan. Situasi genting ini juga turut dibarengi dengan pemanfaatan anak di bawah umur untuk tujuan seksual oleh orang dewasa. Hingga adanya jual-beli anak di dunia maya untuk tujuan komersil.

Sementara data Biro Pusat Statistik, pengguna internet di Indonesia mencapai angka 132 juta orang. Terdiri dari anak-anak berusia 10-14 tahun yang mengakses internet sekitar 768 ribu orang.

Untuk usia 15-19 tahun tingkat akses internet mencapai 12,5 juta orang. Kemudian dari hasil survei Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) terhadap 4.500 pelajar, total pengakses konten pornografi hampir mencapai angka maksimal 100 persen.

”Survei yang dilakukan KPAI terhadap 4.500 pelajar SMP dan SMA di 12 Kota, jumlah yang mengakses konten pornografi mencapai 97 persen,” pungkas ECPAT. (ce1/sat/JPC/awr/ign)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan