MAKASSAR– Persib kembali berpetualang ke Pulau Sulawesi. Kali ini, untuk menjajal kekuatan pemuncak klasemen PSM Makassar, Rabu (24/10) sore. Artinya sudah empat pulau (Kalimantan, Irian Jaya, Bali, dan Sulawesi) dijalani Persib selama empat pekan Liga 1, dalam partai usiran sanksi Komisi Disiplin (Komdis) PSSI.
Kondisi itu tentu sangat tidak menguntungkan, tiga laga terakhir Persib sulit untuk menang. Kandas oleh Madura United (1-2), menahan imbang Persipura (1-1), mereka dipermak klub promosi Persebaya (1-4). Posisi pertama di klasemen pun harus dikudeta PSM Makassar.
“Memang tidak baik bagi kami bertanding tanpa fans, tentunya juga tidak bagus bermain di luar Bandung. Karena yang terpenting bagi kami adalah bermain untuk fans dan kota itu sendiri, serta fokus menghadapi pemuncak klasemen,” ungkap Mario Gomez, Pelatih Persib dikutip simamaung.com.
Dalam hatinya Gomez sangat tidak menyukai situasi tersebut. Timnya dilemahkan dalam perjuangan mereka yang berpeluang juara. Dia juga masih belum tahu venue laga lanjutan melawan Bali United setelah menghadapi PSM.
“Kami juga tidak suka harus terus bepergian ke sana ke sini, ke Balikpapan, lalu Bali dan tidak tahu kemana kami akan pergi lagi. Tentunya bisa dikatakan ini tidak sama seperti biasanya,” lanjutnya.
Dia berharap hasil banding yang disidangkan Senin (22/10/2018) ini bisa mengubah situasi Persib sebelumnya. Mario Gomez masih belum menyerah berburu gelar pertamanya di sepakbola Indonesia.
“Mungkin dari hasil banding menyatakan kami tidak harus mengalami hal ini lagi, mungkin. Tapi target awal kami adalah untuk 19 Desember, kami ingin mencoba menjadi juara,” tandasnya. (bbs)