JAKARTA – Tembakan misterius terjadi di Gedung DPR-RI. Kali ini, peluru misterius itu nyasar ruangan Anggota DPR-RI Fraksi Partai Gerindra Wenny Warouw di lantai 16, Senin (15/10) pukul 14.35 WIB. Saat peluru menyasar ruang kerjanya, Wenny Warouw sedang melayani tamunya di ruang kerja. Penembakan itu menembus kaca dan plafon ruang kerjanya.
Menurut keterangan Wenny Warouw, aksi penembakan misterius itu terjadi saat dirinya sedang menerima tamunya di ruang kerjanya. Sekitar 2-3 menit ngobrol, kaca di ruangannya langsung meledak.
”Saya baru duduk dan ada tamu saya Pak Hesky Roring (pendeta) dan AKBP Ronald Rumondor, kemudian kami bertiga baru ngobrol 2-3 menit. Kaca meledak, lihat ada pecahan. Kemudian dia lihat ada bocor di plafonnya, kemudian saya disuruh tiarap. Itu singkatnya,” Wenny kepada awak media di ruang kerjanya, Senin (15/10).
Politisi asal Sulawesi Utara itu mneyebutkan peluru yang menembus kaca itu hanya berjarak 10 sentimeter dari kepala tamunya. Wenny yang pensiunan jenderal polisi itu mengakui penembakan yang terjadi di ruangannya itu sangat professional.
”Sesudah itu kita lihat situasinya, kira-kira 10 cm dari kepala tamu saya. Kemiringannya arah mungkin dari sebelah gedung Kompas pelurunya datang. Tembusan ke plafonnya itu sempurna bangat, jadi betul-betul tembakan yang professional,” jelasnya.
Dikatakan Wenny, penembakan misterius itu terjadi hanya sekali di ruangannya. Padahal, hal serupa juga terjadi di lantai 13 Gedung DPR-RI tepat di rungan Bambang Herry, Anggota Komisi III DPR-RI Fraksi Partai Golkar. “Hanya 1 petas gitu aja. Begitu lihat Kaca berhamburan di meja saya, tamu saya berteriak tiarap pak, penembakan, saya tiarap,” ujarnya.
Wenny mengakui dirinya tidak pernah mendapat ancaman seperti ini. Bahkan, dirinya mengaku tidak mempunyai masalah dengan siapapun sejauh ini. ”Ya tidak ada. Cuma kan situasi politik sekarang saling kait mengait. Tapi sebaiknya biar polisi yang melacak. Kalau saya yakin itu ada hubungan. Apalagi komisi III. Lantai 1313 malah staf ahlinya kena tembak, untung kerudung sama rambutnya. Ruangan Bambang Hery juga kena,” ucapnya.
Dari bukti pecahan kaca dan plafon yang terkena tembakan, dirinya meyakini peluru tersebut jenis kaliber yang besar dan hanya dimiliki oleh beberapa kesatuan. Wenny juga menjelaskan, jenis senjata tersebut memiliki jarak tembak hingga 5.000 meter.