Rebutan Air Nyawa Omas Melayang

Kapolsek Pasirwangi, AKP Sulman Azis membenarkan peristiwa tindak penganiayaan yang menyebabkan meninggal dunia di wilayah hukumnya akibat rebutan air. Ia mengatakan jika pelaku sudah diamankan dan pihaknya saat ini tengah berjaga di rumah korban untuk mengantisipasi dan menenangkan keluarga.

Kepala Desa Karyamekar Encep Suryadiningrat, menerima informasi ketika dirinya tengah di Bandung. Dia mendapatkan keterangan dari saksi mata yang melihat langsung perselisihan antara Oman dan R.

Encep menjelaskan, perselisihan itu ditenggarai karena R kerap mengambil air milik umum yang dialirkan melalui paralon. Dan Kamis siang kemarin, pelaku kembali mengambil air dari paralon dialirkan ke kebunnya dan ke rumah.

Merasa bahwa banyak warga yang mengeluhkan air kering, maka Oman bersama seorang saksi mata mencoba melihat ke lokasi. Oman kemudian bertemu dengan pelaku yang kebetulan tengah mengambil air.

Di sana Oman menasihati pelaku dengan nada yang sopan dan baik-baik. Bahwa di musim kemarau seperti ini alangkah baiknya jika penggunaan air dibagi rata, tidak digunakan secara maksimal oleh satu orang.

”Korban datang ke tempat air itu mau ngandir untuk umum. Kemudian datang pelaku mereka ngobrol. Kang air ini kan kering terus banyak warga perlu air, kalau bisa mah diatur-atur lah bagaimana bagusnya,” tutur Encep menirukan ucapan korban yang diterima dari saksi mata.

Namun tiba-tiba pelaku emosi dan menghunus golok hendak melukai Oman. Awalnya saksi mata sempat melerai kejadian tersebut, tapi pelaku justru juga ingin melukai saksi mata yang melerai.

”Saksi waktu itu kemudian kabur mencari warga minta tolong bahwa ada yang kelahi. Tapi tahu-tahu kondisinya sudah begitu,” kata Encep.

Menurut Encep, korban Kamis kemarin sudah dikebumikan oleh pihak keluarga. (igo/fer/ign)

Tinggalkan Balasan