Menteri kelahiran Bogor pada tahun 1959 ini melanjutkan, Pemerintah terus mem-bangun koordinasi antar ke-menterian untuk memulihkan kondisi di Kota Palu dan Donggala pascabencana gempa dan tsunami dua hari kemarin. Dia juga menuturkan, Pemerintah Pusat belum bisa membebani Pemerintah daerah dalam memulihkan kembali kondisi di dua kota tersebut, karena sebagian keluarga Pemda juga menjadi korban gempa dan tsunami tersebut.
”Karena Pemda, boleh dikatakan pejabat-pejabatnya masih konsen dengan keluarga, inikan masalah kemanusiaan gitu loh. Saya di sana juga memahami kalau ada pejabat yang belum aktif di kantor, karena infrastrukturnya, mungkin kantornya juga udah retak dan sebagainya. Keluarganya belum tau ada dimana, sehingga saat berkumpul lebih didorong oleh Pemerintah pusat,” jelasnya.(RBA/FIN/ign)