BANDUNG – Dinas Pendidikan Jawa Barat menggelar Gerakan Seniman Masuk Sekolah (GSMS). Kegiatan tersebut diikuti sebanyak 30 sekolah dari SMA dan SMK yang tersebar di enam kota/kabupaten di Jawa Barat.
Kepala Kantor Cabang Dinas Pendidikan Jawa Barat VII, Kota Bandung-Cimahi, Hasan R. Husen mengatakan kegiatan GSMS sudah dilaksanakan sejak Agustus 2018 kemarin.
”GSMS merupakan kegiatan pembelajaran kesenian oleh para seniman yang dilaksanakan di luar jam pelajaran sekolah atau kegiatan ekstrakurikuler di satuan pendidikan (SD, SMP, SMA/SMK),” ujar Husen seperti dilansir laman resmi Disdik Jabar, kemarin (27/9).
Dikatakan Husen, para seniman mengenalkan dan mengajarkan seni kreasi ataupun tradisi sesuai dengan bidang dan keahliannya kepada para siswa. Beragam bidang seni tersebut antara lain seni tari, musik, teater, sastra, rupa, dan media.
Husen mengatakan pemilihan sekolah-sekolah yang melaksanakan GSMS di Jawa Barat didasarkan pada potensi pengembangan dan pembinaan kesenian yang ada di sekolah tersebut.
”Waktu pelaksanaannya di setiap sekolah berbeda satu sama lain. Pemilihan sekolah pun berdasarkan potensi pengembangan dan pembinaan kesenian yang ada di sekolah selama ini,” ujar Husen.
GSMS ini merupakan upaya pemerintah yang bersifat menyeluruh dengan melibatkan warga sekolah dan masyarakat untuk sama-sama menyaring budaya asing yang mengikis moral generasi muda kini. Caranya dengan memicu dan memacu kapasitas seni budaya yang kaya dan beragam di Indonesia. (siti/ign)