Meski timnya mampu menaklukkan SMAN 10 Bandung, Ariyah mengaku memiliki beberapa kendala dalam permainan. Menurutnya, kloter pertama dan kloter kedua timnya dinilai kurang maksimal dalam segi komunikasi. Sehingga, peluang-peluang yang seharusnya menjadi poin tidak bisa dimanfaatkan dengan baik.
”Makanya tadi defense kloter satu sama dua rada jebol, tapi kloter tiga sama empat udah lumayan ada komukasi dan mainnya juga lebih enak dan bisa beradaptasi,” kata dia.
Ariyah juga menyebutkan lawan yang dihadapi lumayan bagus dan memberikan perlawanan yang baik. Dikatakan dia, kendala lainnya yang dialami teman-temanya adalah kurang percaya diri dan gugup ketika menghadapi permainan-permainan lawan.
”Tadi di suruh sabar bawa bola karena diawal kita gak sabar dan kebawa permainan lawan. Kalau misalkan lawannya cepet kita jangan kebawa, tapi harus sabar. Alhamdulillah kita bisa dengerin instruksi coach,” kata dia.
Selain Tim Basket Putri SMAN 9 Bandung pun berhasil meraih kemenangan, Tim Basket Putra SMAN 9 Bandung pun tidak mau kalah. Mereka juga memenangkan pertandingan dan berhasil menumbangkan Tim Basket SMAN Baleendah.
Namun, kemenangan Tim Basket Putra SMAN 9 Bandung dinilai tidak memuaskan bagi Pelatih Tim Basket Putra SMAN 9 Bandung, Irman Aziz Yusman. Menurutnya, masih banyak yang harus menjadi bahan perbaikan dalam menghadapi pertandingan berikutnya.
”Banyak tone over dan banyak yang seharusnya gak terjadi, banyak miss dari anak-anak sendiri, jadi saya merasa ini bukan yang terbaik yang ditampilkan SMAN 9 Bandung,” kata Irman.
Padahal, lanjut Irman, sejak awal dirinya selalu menekankan agar anak asuhnya menampilkan permainan defense dengan penuh semangat. Akan tetapi, anak asuhnya memiliki kebiasaan yang belum berubah, yakni selalu telat dalam bermain secara maksimal.
”Saya melihat dari awal-awal kebiasaan anak-anak itu panasnya telat dan saya memotivasi anak-anak untuk fokus. Istruksi yang diberikan memang tidak terlalu berjalan,” kata dia.
Menghadapi pertandingan selanjutnya, Irman menyebut banyak yang harus menjadi bahan evaluasi timnya. Namun begitu, keterbatasan waktu menjadi kendala tersendiri. Untuk itu, dirinya akan menekankan agar anak asuhnya mampu memperbaiki defense dalam bermain.