PELATIH Timnas Indonesia, Luis Milla dinilai bisa membuat suatu bangsa bersatu. Juru racik asal Spanyol itu dianggap sebagai sosok pemersatu keberagaman di Indonesia, terutama asal usul pesepak bola.
Seperti diketahui, Milla kembali menukangi skuad Garuda. Usai menjalani kursus kepelatihan di Spanyol, eks penggawa Real Madrid itu akan menyelesaikan administrasi bersama PSSI.
Keberadaan Milla dianggap mengubah wajah sepak bola Indonesia. Banyak yang kagum dengan cara dan gaya bermain Timnas Indonesia di bawah arahan Milla.
Tak hanya itu, pelatih asal Spanyol tersebut juga selalu jadi sosok yang mencairkan ruang ganti. Dia bahkan dinilai sebagai pemersatu keberagaman di Indonesia.
“Coach Luis selalu cinta Indonesia. Beliau berpesan jangan tanya Alberto ‘Beto’ Goncalves, Stefano Lilipaly, lahir di mana? Zulfiandi dan Osvaldo Haay dari suku apa. Tapi, ingat kita semua di sini disatukan atas nama Timnas Indonesia,” ungkap asisten pelatih Bima Sakti.
Bima Sakti berharap Indonesia juga bisa berjaya dalam dua gelaran Piala Asia pada 2018 ini, yakni U-16 dan U-19. Dia yakin Fakhri Husaini serta Indra Sjafri bisa membuat Merah Putih terbang tinggi.
“Selamat berjuang coach Fakhri Husaini bersama Timnas U-16. Selamat berjuang coach Indra Sjafri bersama Timnas U-19. Semoga sukses dan Allah SWT selalu melindungi perjuangan kita semua,” harap Bima Sakti. (ies/JPC)