BANDUNG – Dengan menampilkan makanan hasil olahan umbi-umbian Dinas Perdaganagan dan Perindustrian (Disdaging) Kota Bandung keluar sebagai juara ke 2 pada Lomba Food Ethnic Se-Jabar pada 2017 lalu.
Kepala Disdaging Eric M. Atthauriq mengatakan, Jabar memiliki potensi kekayaan sumber energi makanan yang melimpah. Bahkan, disetiap daerah memiliki ciri khsa makanan yang berbeda.
Menurutnya, untuk memanfaatkannya dibutuhkan kreativitas agar olahan makanan terlihat menarik dan diminati oleh masyarakat. Terlebih jenis umbi-umbian sangat melimpah di Jawa Barat.
’’Potensi itu menjadi lebih menarik karena disajikan dengan kreativitas budaya olah pangan yang menarik dan inovatif. Serta memiliki peluang berkembang menjadi rintisan industri,’’ jelas Eric.
Kegiatan yang diberi nama Food Ethnic ini digelar Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jabar ini merupakan bagian dari kampanye pemanfaatan bahan lokal bagi usaha industri pangan di Jawa Barat sekaligus upaya penganekaragaman pemanfaatan bahan pangan.
“Pengembangan Industri olahan pangan berbasis komoditi lokal merupakan salah satu upaya yang mendorong pengembangan ekonomi berbasis potensi lokal dengan menekankan pada perolehan nilai tambah pada sumber daya lokal,” kata Kepala Disdagin Kota Bandung Eric M. Atthauriq.
Terdapat beberapa potensi lokal yang telah dikembangkan dengan inovasi dan kreatifvitas yang melibatkan masyarakat. Mereka berhasil tidak hanya di pasar lokal namun juga di skala regional. (adv/yan)
Pemenang Lomba Cipta Menu Olahan Pangan 2017
- Juara 1: Kabupaten Cirebon
- Juara 2: Kota Bandung
- Juara 3: Kota Cirebon
- Juara Haraoan 1: Kota Cimahi
- Juara Harapan 2: Kabupaten Bandung
- Juara Harapan 3: Kabupaten Tasik malaya
- Juara Favorit: Kota Bogor