Animo masyarakat masuk STIE Ekuitas pun terbilang sangat tinggi. Saat ini, jumlah pendaftar sudah mencapai 930 mahasiswa. Sampai Oktober mendatang, ditargetkan mencapai seribu mahasiswa.
”Penerimaan masih berjalan. Nanti akan ada lagi PKKMB untuk mahasiswa yang baru daftar,” ujarnya.
Hadir mengisi materi Kuliah Umum, Mantan Gubernur Jawa Barat H. Ahmad Heryawan membawakan materi Disruptive Economy : Peluang atau Ancaman bagi Perekonomian Nasional.
Menurut pria yang akrab disapa Aher, pelemahan rupiah terhadap dollar saat ini selain dari tenakan ekonomi global juga dari internal. Salah satunya, tingginya impor pangan dan minyak bumi.
”Kalau impor kan harus beli pakai dollar, sebagaimana hukum ekonomi kalau permintaan meningkat maka harga akan meningkat pula,” ujar Aher.
Saat ini, kebutuhan minyak bumi dalam negeri mencapai 1,4 juta barel. Sedangkan pasokan dalam negeri hanya bisa menyediakan sekitar 700 ribu barel. Jadi, tidak mau tidak, Indonesia harus impor. Belum lagi, kata Aher, bahan pokok seperti daging sapi, buah-buahan, susu, jagung, gula hingga gandum pun harus impor.
Menurut dia, untuk menekan impor, pemerintah Indonesia harus bertekad menjadi eksportir. Yang paling utama, menurutnya, yakni mendorong ketahanan dan kedaulatan pangan di dalam negeri. (a2/fik)