BANDUNG – Universitas Langlangbuana (Unla) menggelar acara pameran pendidikan. Kegiatan tersebut digelar mulai 3 September hingga 27 Oktober 2018.
Menurut Wakil Rektor I Dr. Widjayani Ir, MT., tujuan adanya kegiatan pameran pendidikan ini, untuk menumbuh kembangkan kreatifitas mahasiswa, pengetahuan dan memotivasi mahasiswa, terutama mahasiswa baru untuk berkarya.
”Minimal bagi prodi (program studi, Red.) masing-masing dan maksimal untuk universitas,” kata Wakil Rektor I Dr. Widjayani Ir, MT di ruang kerjanya beberapa waktu yang lalu.
Masing-masing prodi diberi waktu selama seminggu untuk memamerkan hasil karyanya. Dimulai dari prodi Teknik Arsitektur, prodi Manajemen, Ilmu Komunikasi, PGSD, Ilmu Hukum, Teknik Elektro, Ilmu Kesejahteraan Sosial, Pendidikan Ekonomi, Akuntansi, Teknik Industri, D-3 Kepolisian, Teknik Informatika, Ilmu Pemerintahan, Pendidikan Matematika, Teknik Sipil, dan Magister Ilmu Hukum, Magister Ilmu Pemerintahan, Magister Manajemen dan Magister Teknik Informatika.
Salah satu prodi yang telah melaksanakan pameran yakni prodi Teknik Arsitektur. Pameran dari prodi Teknik Arstektur berisi dua buah karya mahasiswa angkatan 2014, Fajri Heprianto dan Muhammad Setiawan. Fajri menampilkan maket Gedung Kesenian ”The Parahyangan Art Hall”, sedangkan Muhammad Setiawan menampilkan maket ”Convention Hall”. Maket yang dipamerkan ini berskala 1:500 dan panel persentasi.
Pameran kali ini, selain menampilkan karya berupa maket, prodi Teknik Arsitektur juga menampilkan Gambar Studi Perancangan III milik Yoska Farhabi dan Bagas Destio Sancoko, gambar tugas besar restoran dengan fungsi penunjang serta menampilkan hasil sayembara mahasiswa arsitektur Unla. Sayembara yang diikuti oleh mahasiswa Teknik Arsitektur ini merupakan sayembara Bundaran Supaido di Kabupaten Kubu Raya Kalimantan Barat.
Selain itu, ditampilkan pula hasil karya mahasiswa yang mengikuti sayembara Shelter yang diselenggarakan oleh Kementrian Pariwisata berupa gambar kerja dan konsep untuk kategori Arung Jeram dan Pendakian Gunung. Dan karya terakhir yang ditampilkan dalam pameran ini adalah 4 masket estetika bentuk karya Rizki Rahmad Jufrinda dan Bagas Destio Sancoko. (Humas Unla)