CICALENGKA – Sebanyak 231 Unit Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) yang tersebar di 12 desa di kecamatan Cicalengka, mulai dilaksanakan pembangunannya, ditandai dengan peletakan batu pertama yang dilakukan Camat Cicalengka di Kampung Cipeutag Rt. 04 /Rw. 09 Desa Tenjolaya Kecamatan Cicalengka.
Camat Cicalengka H. Entang Kurnia mengatakan, dari 12 desa yang tersebar paling banyak mendapatkan pembangunan rutilahu di desa Tenjolaya yakni sebanyak 71 unit rumah yang bersumber dari anggaran bantuan provinsi dan APBD Kabupaten.
“Desa tenjolaya mendapat bantuan pembangunan rutilahu paling banyak, karena mendapat bantuan provinsi, yakni sebanyak 67 unit, dan sisanya dari apbd kabupaten bandung,” ungkap Entang kemarin. (16/9).
Menurutnya, di Cicalengka masih banyak rutilahu yang memerlukan bantuan. Jumlahnya sebanyak 856 unit, tahun ini dibangun 231 unit.
Dia mengaku, terdapat kendala dalam pembangunan rutilahu di antaranya warga tinggal di rumah yang bukan miliknya, atau kepemilikan tanah, tidak swadaya karena angaran bantuan terbatas yang ketiganya rumah yang masih layak huni.
Entang menambahkan, untuk mengentaskan perumahan tidak layak huni menjadi layak ini, para agnia di wilayah kecamatan cicalengka dapat berswadaya untuk saling membantu.
“Kita berharap, munculnya swadaya masyarakat dari para agnia dan dermawan di Cicalengka untuk bersama sama mengentaskan permasalahan rumah tidak layak huni ini,” harapnya.
Sementara itu, Kepala Desa Tenjolaya, Mamad SP yang mendampingi camat dalam kegiatan tersebut mengutarakan, bantuan untuk rutilahu sebanyak 67 dari provinsi tersebut senilai 12.100.000 berupa barang material .
“Kita berharap dengan bantuan dari pemerintah yag sebesar itu dapat dimanfaatkan oleh warga, kalaupun kurang sisanya silahkan diusahakan oleh warga sendiri,” ungkapnya.
Di lokasi tersebut diketahui sejumlah rumah menjadi korban kebakaran hingga rata dengan tanah yang terjadi 5 agustus 2018 yang lalu,
“Jadi kita tambah empat rumah yang berasal dari program raksa Desa kabupaten bandung,” tutup Mamad. (mg3/yan)