Sementara salah seorang siswa sekaligus Kapten Tim Basket SMAN 1 Cisarua, Muhammad Fadli mengaku biasa dengan adanya tes tersebut. Alasannya, soal yang diberikan terbilang mudah dikerjakan karena pernah dirinya kerjakan pada jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP).
”Biasa aja sih, soalnya itu kan pelajaran-pelajaran yang saya pernah terima waktu SMP,” kata Fadli.
Fadli juga menyambut baik dengan adanya tes akademik yang berlaku dalam regulasi baru Honda DBL West Java 2018. Menurutnya,sebagai seorang pelajar, para peserta harus tetap memiliki tanggung jawab kepada kegiatan akademik di sekolah.
”Saya mendukung sekali karena sebagai siswa kita juga harus berprestasi di sekolah dan bukan hanya di olahraga,” kata dia.
Dirinya mengaku optimistis mampu mendapatkan nilai terbaik dan tetap bisa mengikuti kejuaraan basket di tingkat Jawa Barat tersebut. Selain itu, persiapan lainnya pun dilakukan Fadli dan timnya untuk menyambut ajang Honda DBL West Java 2018 – South Region.
”Saya optimis pasti lulus dan tetap bisa ikut DBL. Kita juga terus melakukan latihan-latihan untuk persiapan nanti,” tandasnya. (mg1)