BANDUNG – Sejumlah siswa peserta Honda Development Basketball League (DBL) West Java Series 2018 – South Region mengikuti tes akademik yang digelar Tim DBL Indonesia. Tes tersebut diberikan bagi atlet atau siswa yang mendapat beasiswa maupun masuk sekolah melalui jalur prestasi.
Supervisor Basketball Operation DBL Indonesia, Amingga Yudi Putra mengungkapkan, tes tersebut diberikan sebagai upaya untuk memberikan motivasi kepada siswa peserta Honda DBL West Java 2018 memiliki semangat belajar dan tetap berprestasi di bidang akademik.
”Kita mengangkat tema student atlet. Jadi mereka tugas utamanya belajar dulu dan setelah belajar, mereka boleh berprestasi di bidang non-akademik,” kata Amingga di Bandung, kemarin.
Menurutnya, selain memberi motivasi kepada para peserta agar tidak melupakan tugasnya sebagai pelajar. Tes dengan soal-soal umum yang terbilang mudah tersebut juga untuk mengetahui sejauh mana para peserta bertanggung jawab sebagai pelajar.
”Ini menjadi tolok ukur saja, biar ada standar nilai karena di regulasi juga ada standar nilai dan itu standar nilai yang kita ambil dari raport, tapi di sini kita ingin mengetahui sejauh mana akademik mereka,” kata dia.
Dalam tes tersebut, pihaknya memberikan grade (nilai) untuk soal yang harus dicapai para peserta. Dari ke semua soal yang diberikan, para peserta harus mampu mendapat nilai 60. Namun, jika para peserta tidak mampu mencapai nilai yang telah ditetapkan, maka peserta dinyatakan tidak lolos tes dan tidak bisa mengikuti kompetisi.
”Jika tidak lulus nanti kita beri waktu sampai empat hari setelah pengumuman untuk mencari pengganti. Kita tesnya Rabu dan Kamis, maka Jumat kita umumkan. Jadi sampai hari Selasa atau Rabu itu batas pergantiannya,” kata dia.