BANDUNG– Pihak manajemen Persib menerima kebijakan dari kepolisian Kota Bandung perihal dimajukannya jadwal kick off menghadapi Arema. Secara prinsip, Persib sejatinya ingin bermain pada malam hari. Tetapi dengan alasan-alasan yang dikemukakan Polrestabes, Umuh Muchtar pun coba memahami kondisinya.
“Kita harus saling mendukung, tadinya kita ingin bermain malam tapi demi keamanan kata Kapolres kita ga memaksakan, kalau ada apa-apa nanti siapa yang akan bertanggung jawab,” kata Manajer Persib Bandung itu kemarin di Mapolrestabes.
Faktor keamanan menjadi alasan kuat pihak keamanan ingin Maung Bandung berjumpa Singo Edan berjalan sore hari. Karena situasi sekitar stadion GBLA yang kurang representatif seperti masalah penerangan jalan dan lain-lain. Umuh pun mengajak para Bobotoh untuk mendukung misi pihak kepolisian menyukseskan laga.
“Kita tetap menjaga agar tetap kondusif, Bandung aman dan juga Persib jadi juara. Jadi kita mengikuti saja karena dari Polisi juga sangat mendukung buat Persib dan Bobotoh, berdoa saja lah Persib menang Insya Allah aman,” jelasnya.
Manajer berusia 70 tahun itu juga mengingatkan seluruh Bobotoh terutama yang datang ke Stadion untuk tetap santun. Umuh harap Bobotoh tidak mudah terpancing suasana panas dari pertandingan atau provokasi-provokasi. Karena nanti dampaknya akan diterima oleh Persib dan Bobot0h itu sendiri.
“Kita harus tertib sama saling menghormati dan namanya Bobotoh Persib itu baik, namanya Maung itu baik, tetapi kalau disentuh akan ngamuk, besok mudah-mudahan tidak ada yang terpancing dan pertandingan enak ditonton,” ujar Umuh.
“Ya itulah mudah-mudahan pemain Arema juga santun saja, jangan provokasi, karena nanti bisa ga tertahan, akan rugi semua PSSI juga,” ujarnya. (bbs)