Puluhan Tahun Warga Manfaatkan Air Sungai

CICALENGKA – Warga Kampung Bojongasih RW. 08 Desa Cicalengka Wetan terpaksa menggunakan air sungai untuk kegiatan mandi cuci dan kakus (McK). Sebab, selama ini keberadaan MCK kampung tersebut tidak berfungsi.

Berdasarkan pantauan Jabar Ekspres, setiap paginya warga menggunkan fasilitas MCK yang dibuat secara sederhana dengan mengalirkan air dari sungai Cibodas. Padahal, kondisi air tersebut sangat tidak layak digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Salah seorang warga warga Rt. 04 RW. 08 Desa Cicalengka Oman, 60, mengaku merasa prihatin dengan kondisi ini. Sebab, dari dia tinggal di kampung Bojongasih selama puluhan tahun melakukan aktivitas mandi, cuci di sungai.

’’ Inimah sudah lama, warga disini kalau nyuci, mandi buang air besar ya disitu saja,”jelas Oman ketika ditemui kemarin. (26/8).

Dia bercerita, ketika usianya masih muda kondisi sungai Cibodas airnya sangat jernih dan biasa digunakan mandi oleh anak-anak. Namun, setelah perkembangan pembangunan dan kejuan zaman sekarang banyak pabrik-pabrik berdiri dan membuang limbahnya ke sungai.

Oman mengakui, perhatian dari pemerintah selama ini meang sudah ada dengan membuatkan sumur gali. Akan tetapi, untuk keperluan mandi dan mencuci warga lebih memilih air sungai sebagai sumbernya.

Selain sumur gali, lanjut dia pembangunan sarana Sanitasi masyarakat pernah didirikan. Tetapi pembangunan MCK tidak sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

“MCK itu banyak dibangun ditempat yang tidak sesuai, akhirnya tidak termanfaatkan oleh warga, seperti warga sini ya harus mandi lagi di sungai,” ungkap Oman.

Ketua RW. 08 kampung bojong asih Desa Babakan Peuteuy Cicalengka Widi Himawan, 40, membenarkan kalau warganya masih menggunakan sungai Cibodas untuk mencuci dan mandi.

Menurutnya, setidaknya ada empat titik tempat mandi warga di sungai cibodas, diantranya di RT. 01, Rt. 03, RT.04, dan RT. 05. Semuanya yang dilintasi sungai Cibodas. Bahkan, kalau musim kemarau warga membendung air sungai Cibodas untuk dijadikan tempat Mandi dan Mencuci serta buang air besar.

Menurut Widi, Kampung Bojongasih penduduknya lebih dari 800 kepala Keluargadan sekitar 35 persen warganya masih mandi dan mencuci di sungai.

’’Inikan musim kemarau warga banyak sekali yang menggunakan sungai untuk mandi, karena sumur yang berada di rumahnya kering,”kata Widi.

Tinggalkan Balasan