SOREANG – Meski memasukan purnabakti seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) harus tetap berkarya dan bisa memberikan pemikirannya diberbagai bidang.
Bupati Bandung H. Dadang M. Naser mengatakan, bagi PNS yang mengalami masa pensiun sudah menjadi kewajiban harus dibekali dengan jiwa wirausaha. Sehingga, ketika masa pensiun itu datang tidak akan merasa kebingungan.
Menurutnya, ada 5 kunci sukses kehidupan, yaitu tidak berhenti berfikir, berzikir, berorganisasi, berkarya dan berolahraga. Sehingga, meski memasuki masa pensiun, tetaplah mengabdi dan memberikan manfaat bagi kehidupan masyarakat.
’’Memasuki masa pensiun tentu bukan hal mudah. Banyak perubahan yang dialami, dengan kondisi yang sangat berlainan dengan kondisi sebelumnya. Sebab, masa pensiun PNS merupakan rangkaian akhir dalam sistem manajemen Aparatur Sipil Negara (ASN). Pemberhentian dan purna bhakti yang disebabkan alasan apapun tentu akan dialami seluruh ASN,’’jelas Dadang ketika ditemui kemarin (23/8).
Dia menyebutkan, meski secara formal para peserta sudah berhenti mengabdi, namun kinerja, bantuan dan pengabdian masih dibutuhkan. PNS ini dianggap serba tahu, dan agar tetap terasah daya pikirnya, ada wadah untuk menjaga agar kita selalu berfikir dan bentuk organisasi Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI).
Dengan bergabung ke dalam organisasi, lanjutnya, para peserta akan memperpanjang usia. Dadang memberi contoh dengan mengilustrasikan kisah Nabi Musa A.S dengan ketika mendapat bisikan dari Malaikat Izroil, bahwa salah satu umatnya akan meninggal. Nabi pun memberitahukan hal tersebut kepada si fulan. Akan tetapi, setelah si fulan ini tahu hidupnya tidak akan lama lagi, diapun bersilaturahmi kepada seluruh sanak saudara dan tetangganya. Dia meminta maaf atas segala kesalahan yang pernah diperbuat. Saat tiba waktunya, ternyata nyawa si Fulan tidak jadi dicabut. Malaikat Izroil berkata, nyawa si Fulan tidak jadi dicabut karena dia rajin bersilaturahmi dan bersedekah,” jelas dia.
Lebih lanjut Dadang, menyampaikan rasa terima kasihnya atas pengabdian yang telah dilakukan para peserta workshop juga atas keikhlasan saudara sekalian, dalam Mendharma Bhaktikan Ilmu, pikiran dan tenaga bagi kemajuan masyarakat Kabupaten Bandung.