NGAMPRAH– Puluhan anggota Komunitas Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender (LGBT) mendapatkan penyuluhan bahaya narkoba dari Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Bandung Barat bekerjasama dengan Yayasan Bahtera yang bertugas memberikan pendampingan dan edukasi, dengan tema “Stop Cuek, Mari Peduli. Ayo Ciptakan Lingkungan Bersih Narkoba dan Perangi Narkoba”.
Kepala BNN Kabupaten Bandung Barat, Sam Norati Martiana mengungkapkan, kegiatan ini untuk
mengerakkan komponen masyarakat dalam menolak penyalahgunaan narkoba di likungkungan komunitas serta kelompok. “Mereka (LGBT) ini sangat rawan penyalahgunaan narkoba. Sehingga BNN memberikan penyuluhan soal bahaya narkoba,” katanya di Ngamprah, Kamis (23/8).
Dia menjelaskan, kegiatan bersama komunitas LGBT ini tidak dilakukan tes urine. Namun, hanya diberikan penyuluhan bahaya narkoba serta pengecekan darah untuk mewaspadai gejala HIV/Aids dari jarum suntik dan hubungan seksual. “Kegiatan ini yang pertama dengan komunitas LGBT. Mungkin ke depan akan dilakukan tes urine,” ungkapnya.
Selain komunitas LGBT, ujar dia, dalam waktu dekat dirinya juga bakal menyasar komunitas pekerja seks komersial (PSK) yang rawan terhadap penyalahgunaan narkoba. “BNN juga akan bekerjasama dengan Dinas Sosial, Dinas Kesehatan serta yayasan yang peduli terhadap penyalahgunaan narkoba. Bila nantinya ditemukan positif narkoba, kita lakukan rehabilitasi di puskesmas Jayagiri Lembang serta puskesmas Padalarang,” jelasnya.
Sementara itu, Koordinator Lapanan yang mewakili Yayasan Bahtera, Zahra Maemunah menjelaskan, pihaknya memberikan pendampingan, edukasi serta konsultasi kepada komunitas LGBT di Bandung Barat. Salah satunya soal bahaya narkoba yang berujung pada HIV/Aids. “Untuk di Bandung Barat kami sudah melakukan pendampingan sejak 2016 lalu kepada komunitas LGBT. Termasuk kegiatan yang digelar oleh BNN soal bahaya narkoba ini kami berikan pendampingan,” ujarnya.
Lebih jauh dia menjelaskan, aktivitas mereka sehari-hari ada yang bekerja di salon, berdagang hingga menjadi seorang mahasiswa. “Saat ini data yang kami miliki ada sekitar seribu orang lebih anggota LGBT di Bandung Barat. Itu baru yang tercatat dan kami akan terus memberikan edukasi serta pendampingan kepada mereka,” tandasnya. (drx)