Tetapi, ujarnya, yang acara di London itu semua pihak tahu bahwa hal itu hanya lucu-lucuan meski yang memerankan aksinya Ratu Elisabeth adalah stuntman.
“Publik pun sadar sejak awal bahwa aksi ratunya itu diperankan oleh stuntman karena faktor usia. Beda lah dengan Jokowi yang saya nilai lebay,” tegasnya.
Dirinya juga mengkritik mahalnya biaya pembukaan acara AG itu.
“World cup di Rusia saja cuma habiskan 20 miliar USD atau bekisar Rp 300 miliar. Ini kok di Indonesia sampai Rp 600 miliar lebih. Apalagi bangsa ini sesungguhnya sedang sulit,” kata dia. (dil/ign)