BANDUNG – Pemerintah Kota Bandung sedang mengkaji pengelolaan stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) di Gedebage untuk diberikan kepada PT Persib Bandung Bermartabat (PT PBB).
Wali Kota Ridwan Kamil mengatakan, sebetulnya Persib (PT PBB, red) memang telah lama meminta agar bisa mengelola Stadion GBLA. Namun, untuk mengelola stadion kebanggaan masyarakat Kota Bandung ini harus ada konsep jelas.
’’ Dulu sempat meminta, maka saya minta dulu konsepnya dan Persib baru memberikannya beberapa waktu lalu,” kata Ridwan kamil kepada wartawan kemarin. (22/8).
Dia memaparkan, apabila konsep yang diajukan PT PBB sesuai dengan keinginan Pemkot Bandung, maka pihaknya akan melanjutkan dengan kerja sama antara Pemkot Bandung dengan PT PBB.
Pria yang akrab disapa Emil ini mengungkapkan, berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 19 tahun 2016 tentang Pedoman Pengelolaan Barang Milik Daerah, pihak ketiga memungkinkan untuk mengelola fasilitas milik Pemkot Bandung.
“Jika dikelola Persib (PT PBB), minimal beban operasional sudah pindah. Pemkot Bandung tidak terbebani untuk membayar listrik Rp1,2 miliar setiap bulannya,” katanya.
Selain itu, lanjutnya, ada keuntungan yang akan diterima Pemkot Bandung dari PT PBB bila nanti stadion itu memiliki kegiatan lain di luar olah raga bisa dalam bentuk sharing profit atau mekanismenya bisa dibicarakan lebih lanjut.
Selain Stadion GBLA oleh PT PBB, lanjut Kang Emil, sejumlah fasilitas Pemkot Bandung lainnya juga akan dikerjasamakan dengan pihak ketiga yaitu Bandung Creative Hub atau bangunan milik Pemkot Bandung lainnya, mungkin juga bisa dikerjasamakan.
’’Jadi pada intinya dengan dikerjasamakan aset milik pemkot tidak berpindah kepemilikan tetapi ada yang ngurus dan beban operasional perawatanpun jadi tidak ada,”pungkas Emil. (mg3/yan)