SOREANG – Aliran Sungai Ciwidey yang biasanya normal sejak beberapa bulan ini berubah warna menjadi hitam pekat. Telebih, datangnya musim kemarau membuat aliran sungai mengeluarkan bau tak sedap.
Berdasarkan pantauan dilapangan aliran Sungai Ciwidey yang merupakan anak sungai Citarum berada di Kecamatan Kutawaringin, pada musim kemarau debit air menyusut dan berubah menjadi hitam, berbuih, berminyak dan dipenuhi sampah.
“Kalau musim kemarau airnya menjadi bau dan menghitam. Itu dikarenakan limbah pabrik yang dibuang langsung ke aliran sungai,” kata Uden, 45, warga Kutawaringin saat ditemui kemarin. (15/8)
Dia mengungkapkan, sejumlah pabrik yang berdiri di aliran Sungai Citarum, kerap mengeluarkan limbahnya ke aliran sungai sehingga membuat aliran sungai menghitam dan mengeluarkan bau.
“Ini sudah terjadi sejak lama. Setiap musim kemarau suka seperti ini,” ujarnya.
Uden menambahkan, selain limbah pabrik, tak jarang sejumlah warga yang tak bertanggungjawab membuang sampah rumahtangganya ke aliran sungai meski sudah ada papan imbauan untuk tidak membuang sampah ke sungai.
“Sampah rumahtangga juga banyak. Lihat saja itu ada yang menyangkut di kabel yang membentang di atas aliran sungai. Biasanya yang membuang sampah ke sungai warga yang menggunakan sepeda motor dan langsung melemparkan sampahnya ke sungai,” tambahnya.
Karena aliran Sungai Citarum berubah warna dan menyusut, air nya pun tidak dapat digunakan untuk mengairi pertanian. Bahkan, untuk keperluan sehari-haripun sangat tidak layak.
Uden menambahkan, selama ini sepengetahuan dia belum ada penanganan dari pemerintah, apalagi oleh pihak TNI yang katanya menangani Citarum.
’’Saya mah belum pernah lihat ada petugas dari pemerintah ataupun aparat yang datang, tapi yang jelas limbah ini sangat menganggu,”pungkas Uden. (rus/yan)