SURABAYA– Bejo Sugiantoro dipastikan mundur dari posisinya sebagai pelatih karteker Persebaya. Laga kontra Barito Putera kemarin menjadi laga terakhir bagi bek legendaris Persebaya tersebut dalam menangani skuad Green Force.
Legenda Persebaya itu memang hanya diberi tugas untuk mengawal dua pertandingan. Selain kontra Barito Putera, dia sudah memimpin Persebaya saat mengalahkan Persela 3-1 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Minggu (5/8).
Dalam dua laga tersebut, Bejo meraih satu kemenangan dan satu kekalahan. Mencetak lima gol dan kebobolan empat gol. ’’Rencana memang seperti itu (mundur). Tapi, saya kembalikan semua keputusan ke manajemen. Kepada Pak Presiden (Azrul Ananda) dan jajarannya,’’ kata Bejo.
Keputusan itu diambil karena pria 41 tahun tersebut ingin menaati regulasi yang ada. Sesuai dengan peraturan, pelatih yang menangani tim Liga 1 harus punya lisensi A AFC. Sementara itu, Bejo baru mengantongi lisensi B AFC. ’’Sebagai pelatih muda, saya tak ingin melanggar aturan. Nanti malah Persebaya yang rugi,’’ ujar mantan kapten Persebaya tersebut.
Artinya, Persebaya dipastikan segera berburu pelatih anyar. Nama dua pelatih asing, yakni Alfred Riedl (eks tim nasional Indonesia) serta Milomir Seslija (eks Arema dan Madura United asal Bosnia-Herzegovina), ramai disebut sebagai pelatih tetap Persebaya. Kebetulan, keduanya masih menganggur. Selain itu, mantan pelatih PSMS Medan Djajang Nurdjaman bisa saja menjadi solusi. Apalagi, prestasinya cukup oke dengan pernah mengantar Persib sebagai juara liga pada 2014.
Namun, manajemen Persebaya belum mau memberikan bocoran terkait dengan pelatih baru. Apalagi, selepas pertandingan kontra Barito Putera, kompetisi akan libur hingga sebulan akibat Asian Games 2018.
Kalaupun ada pelatih baru, Bejo sangat mungkin masuk dalam jajaran kepelatihan. Dia difavoritkan menjadi asisten pelatih. ’’Kalau memang saya dilibatkan lagi, kan harus ada pembicaraan lebih lanjut (dengan manajemen). Ya, lihat saja nanti,’’ tegasnya. (gus/c14/nur)