BANDUNG – Jawa Barat akan mengirimkan 35 guru dan tenaga kependidikan (GTK) dalam ajang Guru dan Tenaga Kependidikan Berprestasi dan Berdedikasi Tingkat Nasional Tahun 2018. Sebelum diikut sertakan pada lomba serupa di tingkat nasional pada 11 sampai 18 Agustus 2018 di Jakarta, mereka diberi dulu pembekalan dan pembinaan.
Menurut Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, Ahmad Hadadi pembinaan dilaksanakan selama dua tahap. Tahap pertama dilaksanakan pada 5 sampai 7 Juni 2018. Berkenaan dengan pelatihan persiapan dokumen, portofolio, karya tulis, best prectice yang akan dikirim ke pusat.
”Sedangkan pada tahap kedua dimulai pada 5-8 Agustus 2018 dengan materi fokus pada peningkatan kompetensi, presentasi, teknik wawancara, penguasaan wawasan pendidikan, psikotes, dan sesi motivasi,” ungkap Hadadi di sela-sela acara penutupan pembekalan dan pembinaan GTK Berprestasi dan Berdidaksi di Gedung PGRI Jawa Barat, Jalan Talaga Bodas, Kota Bandung, Rabu (8/8).
Hadadi berharap pembinaan ini bisa mempersiapkan para GTK terbaik di Jawa Barat agar tampil dengan optimal pada pemilihan GTK Berprestasi dan Berdedikasi Tingkat Nasional. Seluruh peserta kali ini merupakan para juara pertama pada tingkat provinsi, sesuai dengan kategori masing-masing peserta.
”Kegiatan ini sengaja kami lakanakan agar para peserta GTP berprestasi senantiasa bersemangat dalam meningkatkan kompetensi, sehingga dapat berpengaruh pula pada peningkatan mutu pendidikan,” ujar Hadadi.
Sedangkan Ketua Persatuan Guru Indonesia (PGRI), Edi Parmadi mengatakan bahwa pengiriman Kontingen Provinsi Jawa Barat ke tingkat nasional tahun ini jauh lebih siap, dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Persiapan tahun ini lebih matang karena telah dilaksanakan pembinaan pada dua pekan ini.
Selain itu, para peserta dilatih dengan menggunakan pendekatan project yang telah dikembangkan sekarang oleh pemerintah.
”Kunci utama dalam seleksi ini adalah percaya diri, berusaha, dan berdoa. Atas nama pengurus PGRI Jawa Barat, selamat untuk para peserta ke tingkat nasional, semoga juara umum akan ada di tangan kita,” kata Edi. (ba/azu)