BANDUNG – Ada pemandangan berbeda di SLB YKS III Katapang, Kabupaten Bandung, Selasa (7/8). Halaman sekolah terlihat padat tak seperti biasanya. Lalu, diiringi gamelan yang terdengar nyaring, para siswa dan guru menari dan memainkan permainan tradisional, seraya menyambut kedatangan mahasiswa dari luar negeri. Para mahasiswa yang mengenakan kaos putih tersebut pun tak henti-hentinya melempar senyum menandakan kekagumannya.
Sejurus kemudian, mendengar sinden menembangkan lagu ‘Paciwit-ciwit lutung’, para siswa langsung mendekati mahasiswa asal Negeri Gingseng itu dengan membuat lingkaran dan saling mencubit punggung tangan masing-masing. Meski terkejut, para mahasiswa antusias mengikuti gerakannya.
Setelah itu, permainan ‘Oray-orayan’ pun dilakoni. Dengan spontan, salah satu siswa penyandang Tunagrahita, Robby, menarik kedua tangan Lee Su Jin untuk menjadi terowongan, diikuti oleh Choi Eun Sun, Kim Young Hyun dan empat mahasiswa lainnya yang bergabung dengan para siswa untuk menjadi ular. Orang tua siswa yang berada di depan halaman pun tak bisa menahan tawa melihat anak-anaknya bermain bersama para mahasiswa asal Korea Selatan itu.
Pemandangan tersebut adalah salah satu rangkaian acara dari kunjungan Mahasiswa Korea Selatan ke SLB YKS III Katapang, Kecamatan Katapang, Kabupaten Bandung. Pembimbing Mahasiswa asal Korea Selatan, Choi Eun Sun mengatakan kehadiran para mahasiswa tersebut untuk mengenal lebih dekat siswa luar biasa yang ada di Indonesia sekaligus melakukan edukasi secara langsung.
Choi menjelaskan, tujuh masiswa tersebut berasal dari tiga universitas di Korea Selatan, yaitu Ajou University, Kyonggi University dan Hankuk University of Foregin Studies. Para mahasiswa tersebut mengisi liburannya dengan melakukan kunjungan ke SLB di Indonesia.
”Mereka mengisi waktu libur kuliah mereka dengan melakukan studi banding secara informal untuk melihat langsung siswa luar biasa di Bandung Selatan. Sebagian besar merupakan jurusan pendidikan. Mereka sangat antusias dan berusaha mengaplikasikan pelajaran yang dipelajari di universitas,” ucap pria yang sudah tiga tahun menetap di Indonesia ini.
Choi menjelaskan murid SLB adalah murid yang sangat unik dan khusus. Asal dapat menemukan cara yang tepat untuk melatih potensi dengan baik, para siswa akan berkembang secara pesat.