CIWIDEY — Kepala Biro Komunikasi Publik Kementrian Pariwisata Guntur Sakti mengungkapkan, kawasan wisata Ciwidey dan Rancabali Kabupaten Bandung sangat cocok
dikembangkan wisata nomadik atau amenitas yang bisa berpindah-pindah seperti glamping (glamour camping).
Menurutnya, konsep Nomadik bisa dikembangkan di kawasan wisata alam terbuka, dan bisa dipindah-pindah lokasinya. Selain itu, konsep ini tidak akan merusak lingkungan. Sebab, peralatan yang terpasang seperti tenda kamar sangat mudah dibongkar pasang.
Menanggapi ide yang diwacanakan oleh Kemempar tersebut, Pemkab Bandung emlalui Dinas Pariwisata dan Budaya sangat menyambut baik Ide tersebut. Bahkan, pihaknya akan memudahkan perizinan bagi pengusaha yang ingin membuka wisata konsep nomadik.
“Ini telah kami buktikan ketika pengusaha membangun Glamping Lakeside Rancabali, Ciwidey. Kami beri izin gratis. Tanpa uang untuk sebatang rokok pun,” kata Agus Firman Zaeni, Kadisparbud Bandung kepada wartawan kemairin. (05/8)
Agus mengatakan, obyek wisata di kawasan Ciwidey dan Rancabali, Pasir Jambu kebanyakan berada di lahan Perum Perhutani, PT Perkebunan Nusantara (PTPN), dan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSD).
Kendati begitu, untuk perizinan Pemkab Bandung selalu terbukan dan memberikan keleluasaan bagi para pengusaha di sektor Pariwisata dengan tetap mengedepankan konservasi alam dan mensejahterakan masyarakat setempat.
Selain itu, adanya berbagai obyek wisata diharapkan dapat memberikan kontribusi peningkatan ekonomi masyarakat setempat di antaranya peningkatan lapangan pekerjaan, kerjasama dengan hasil produksi pertanian, usaha ekonomi kreatif dan lainnya.
Kemudahan perizinan membangun wisata nomadik diamini oleh pengelola Glamping Lakeside Rancabali Ciwidey Lutfi Naufal. Lutfi mengatakan, rekomendasi yang diberikan oleh Disparbud Bandung sangat membantu dalam kelancaran usaha pariwisatanya.
“Kami menjadi mudah menyakinkan Perhutani dan PTPN dalam mengelola glamping di lahan mereka. Yang penting, konsepnya jelas dengan mengutamakan konsep pelestarian alam dan pemberdayaan masyarakat. Di Glamping Lakeside Rancabali Ciwidey yang kami mulai sejak 2016 ini banyak memperkerjakan keluarga karyawan perkebunan,” jelas Lutfi Naufal.
Wisata nomadik memang menjadi salah satu program unggulan Kemenpar. Program itu terus dikembangkan di sejumlah destinasi unggulan di Tanah Air seperti Bali, Lombok, Jawa Barat, dan Belitung.