BANDUNG – Dinas Pendidikan Jawa Barat ikut aktif mendukung kegiatan pembentukan karakter. Salah satunya, karakter tertibnya berlalu lintas.
Hal ini disampaikan Sekretaris Dinas Pendidikan Jawa Barat, Firman Adam dalam acara ‘Diseminasi Model Pengintergrasian Pelajar Ilmu Lalu Lintas pada Mata Pelajaran PPKN’ yang diselenggarakan Ditlantas Polda Jabar bekerjasama dengtan Disdik Jabar di Aula Dewi Sartika, Kota Bandung, Rabu, (1/8) lalu.
”Kami mendukung kegiatan seperti ini, penting ya, karena dapat membentuk karakter siswa. Terutama dalam hal berlalulintas,” ujar Firman.
Acara dibuka oleh Direktur Lalu Lintas Polda Jawa Barat, Kombes Pol. Prahoro Tri Wahyono S.I.K. Prahoro mengatakan pendidikan lalu lintas adalah upaya untuk menumbuhkan kesadaran tertib berlalulintas pada peserta didik.
Melalui pendidikan lalu lintas, katanya, dapat mendorong generasi muda mampu mengembangkan sikap dan etika berlalu lintas yang santun, aman, nyaman, tertib dan selamat, baik bagi dirinya maupun orang lain
”Zaman sekarang anak-anak remaja sudah diberikan motor karena kebanggan, itu justru racun,” ujarnya.
Dikatakanya, Pendidikan Kewarganegara (PPKn) merupakan mata pelajaran yang memfokuskan pada pembentukan warganegara yang memahami dan mampu melaksanakan hak-hak dan kewajibannya untuk menjadi warganegara Indonesia yang berkarakter. Konsep PPKn berkaitan dengan konsep pendidikan lalu lintas, sehingga sangat tepat bila kedua konsep tersebut memfokuskan pada pembentukan sikap dan perilaku sesuai dengan nilai dan norma.
”Tujuan pendidikan lalu lintas adalah pertama untuk meningkatkan sopan santun dan tatacara berlalulintas. Kedua mengubah perilaku pemakai jalan, ketiga menurunkan pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas dan mewujudkan keamanan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas,” jelas Prahoro. (ba/azu)