SUMEDANG – Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) menggulirkan kembali kegiatan Sepeda Nusantara 2018 di Sumedang, Jawa Barat, pada Minggu (29/7).
Melalui program unggulannya Ayo Olahraga, even ini mampu menyedot keinginan masyarakat di Sumedang dan kota lain di sekitarnya untuk turut bersepeda.
Awalnya, kala dibuka pendaftaran sampai H-2 pelaksanaan, hanya 1.838 peserta yang melakukan registrasi. Tapi, saat H-1 ada tambahan peserta yang membeludak sampai lebih dari 3.000-an orang.
“Saya dapat info katanya panitia sampai harus menambah kaus untuk peserta. Luar biasa animo masyarakat bersepeda di Sumedang meskipun jalurnya tidak landai, tapi naik turun, sesuai dengan kontur dari kota ini,” kata Deputi Pembudayaan Olahraga Kemenpora R Isnanta, yang membuka langsung kegiatan.
Dia juga telah berkeliling Sumedang dan melihat potensi sport tourism bisa dikembangkan semakin masif. Ada bukit Toga yang menjadi venue paralayang pada PON 2016 lalu, kemudian ada waduk Jati Gede yang diproyeksikan untuk menggelar ajang triathlon dunia.
“Saya yakin peserta dari mancanegara bakal hadir, karena bandara Internasional baru sudah dibangun di Majalengka. Ini sangat dekat dari Sumedang,” tegasnya.
Jarak yang ditempuh dalam Sepeda Nusantara kali ini mencapai 20 Kilometer. Mengambil start dan finis di Alun-alun Sumedang, jalan yang dilalui cukup menantang.
Dari Alun-alun, melewati perempatan Cipameungpeuk, Pagerbetis, Tenjolaya, masjid Gunasari, SDN Cigobang, SDN Cileweung, Pasar Ganeas, Rancamulya, Taman Endog, sampai finis, semuanya melalui jalanan yang naik turun. (jppn)