BANTUL– Persib Bandung berada dalam samangat berapi-api jelang menghadapi PS Tira di Stadion Sultan Agung (SSA) Bantul, Senin (30/7). Persib sangat percaya diri sebab saat ini mereka tercatat sebagai juara paruh musim Liga 1 2018.
Hal sebaliknya dialami oleh tuan rumah. Memasuki pekan ke-18, PS Tira masih terjebak di zona degradasi. Untuk sementara Manahati Lestusen Cs baru memiliki 18 poin hasil lima kemenangan, tiga imbang, dan sembilan kekalahan.
Berkaca pada catatan itu, Persib optimistis meraup tiga poin tandang. Mario Gomez selaku pelatih tim sudah mempersiapkan strategi terbaik guna membungkam anak didik Nilmaizar. “Besok (hari ini,red) adalah pertandingan penting bagi kami. Selama ini kami bermain dengan baik, terakhir lawan Persebaya. Kami ingin melanjutkan tren baik untuk mendapatkan tiga poin,” kata Mario Gomez di SSA Bantul, Minggu (29/7).
“Semua pemain mengerti mengenai keputusan saya, siapa saja yang akan diturunkan. Semua akan mengerti apa yang saya lakukan untuk Persib. Saya lakukan untuk yang terbaik,” tegasnya.
Jika menang, Persib yang saat ini mengantongi 29 poin akan semakin kokoh di puncak klasemen sementara. Mereka bakal menjauhi Barito Putera di urutan dua yang juga mengoleksi 29 poin. “Kami ingin melanjutkan tren kemenangan, jadi setiap pertandingan harus meraih poin penuh. Mau PS Tira atau manapun, kami harus meraih tiga poin,” tegas gelandang Persib, Dedi Kusnandar optimistis.
Sebelumnya, pertandingan Persebaya melawan Persib dalam laga tunda pekan kesembilan Liga 1 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Kamis (26/7) lalu berakhir dengan skor 3-4. Tujuh gol mewarnai keberhasilan Persib tampil sebagai tim kedua (setelah Barito Putera) yang mampu menundukkan Persebaya di GBT sejauh ini.
Gelandang Persib, Ghozali Siregar tampil apik dengan menyumbang brace dalam pertandingan ini. Selain oleh Ghozali, dua gol lain Persib disumbang Agung Mulyadi dan Supardi Nasir. Adapun tiga gol balasan Persebaya yang tak berarti banyak masing-masing tercatat atas nama Ricky Kayame, Fandi Eko Utomo, serta David Da Silva. (dho/JPC)
