JAKARTA — PLN ikut berupaya untuk meningkatkan rasio elektrifikasi serta melistriki desa-desa yang belum berlistrik, termasuk di Indonesia Bagian Timur. Untuk itu, PLN bersama lima perguruan tinggi (UI, ITB, UGM, ITS dan UNCEN), TNI AD dan LAPAN menandatangani perjanjian kerjasama sebagai wujud nyata dari sinergi lintas sektor demi mewujudkan Papua Terang, Jumat (27/7).
Direktur Human Capital Management PLN Muhamad Ali mengatakan, Bumi cendrawasih ini ditargetkan dapat terlistriki oleh PLN hingga 99 persen di 2019. Kondisi kelistrikan Papua dan Papua Barat saat ini memiliki daya mampu pembangkit sebesar 358,41 MW dengan beban puncak 294,24 MW, transmisi sepanjang 218 kms dan gardu induk berkapasitas 144 MVA.
Dia mengungkapkan, total peserta yang akan mengikuti Ekspedisi Papua Terang ada lebih dari 500 orang. Mereka terdiri atas mahasiswa dari 5 PTN, akademisi, pegawai PLN yang menjadi relawan, TNI AD dan LAPAN. Rencanya, mereka akan disebar ke 415 desa dari 5 posko yang dituju, yaitu: Posko Jayapura, Wamena, Nabire, Timika, dan Merauke.
“Tim Ekspedisi Papua Terang ini akan membantu PLN untuk memberikan edukasi kepada masyarakat Papua dan menjalankan survei yang mencakup survei data desa, survei potensi energi baru dan terbarukan, serta survei pembangunan sistem kelistrikan desa. Hasil dari kegiatan ini menjadi masukan bagi PLN untuk mengakselerasi pembangunan kelistrikan di Papua berdasarkan potensi dan kearifan lokal di masing-masing lokasi,” urainya.
Ali berpesan kepada seluruh peserta agar tetap semangat untuk berkontribusi membangun negeri.
“Selamat menjalankan tugas, selamat sampai tujuan, jaga kesehatan, terus semangat, semoga selalu diberikan kelancaran dan kemudahan oleh Allah SWT. Dan, semoga seluruh tim dapat menyelesaikan tugas tepat waktu serta kembali dengan selamat tidak kurang suatu apapun,” tuturnya.