SOREANG – Keterbatasan ruang publik untuk bermain anak tidak menyurutkan kreatifitas karang taruna (Karta) RW 11 Desa Bojongmalaka Kecamatan Baleendah Kabupaten Bandung. Untuk berbuat sesuatu yang bermanfaat, Karta RW 11 memanfaatkan aliran sungai Ciherang (anak sungai Citarum) dengan dibuat wisata air.
Dengan memanfaatkan aliran sungai Ciherang warga kampung Kerenceng RW 11 Desa Bojongmalaka bisa menikmati wahana wisata air meski dibuat alakadarnya.
Indra Gunawan Ketua Karang Taruna Rw 11 Desa Bojonglaka mengatakan, pemanfaatan aliran sungai menjadi tempat arena bermain air snagat membantu warga sekitar yang memiliki anak.
“Kita buat aliran sungai ciherang ini menjadi arena bermain air, sebab diwilayah desa bojongmalaka semakin berkurangnya lahan untuk sarana bermain anak anak,” kata Indra kepada jabar ekspres di Baleendah kemarin (27/07).
Dia mengatakan, semenjak dibukanya arena bermain ini antusias warga sekitar responnya sangat bagus. Sehingga, banyak para orang tua yang membawa anaknya untuk berwisata air.
Selain itu, tempat ini juga bisa dijadikan edukasi bagi warga. Sebab, disela-sela orang tua bersama anaknya bermain air dia sesekali memberikan sosialisasi untuk selalu menjaga lingkungan.
’’Kita berikan juga para orangtua pemahaman untuk selalu menjaga lingkungan dan tidak membuang sampah sembarangan,’’ kata Indra.
Dia menambahkan, arena permainan ini dfibuat secara swadaya pemuda Tarka yang merupakan ide salah-satu tokoh masyarakat sekitar. Bahkan, dia juga memberikan bantuan berupa,
Perahu karet sebagai sarana bermain air.
Lebih lanjut Indra mengatakan, kedepannya akan lebih kembangankan arena bermain air tersebut. Untuk menjadi kampung wisata lengkap dengan kulinernya.
Indra berharap kepada pemerintah setempat dan dinas terkait agar bisa memperhatikan daerah yang punya potensi wisata air, lingkungan, dan edukasi bagi masyarakat.
“Semoga dengan adanya potensi ini pihak pemerintah maupun dinas terkait, dapat memperhatikan dan peduli terhadap pengembangan potensi dan inovasi generasi muda tiap wilayah. Khususnya Karta Bojongmalaka,” pungkas dia (rus/yan)