Daya Beli Buku di Kota Bandung Rendah

BANDUNG – Meskipun memiliki minat baca ting, di Kota Bandung ternyata masyarakat masih sangat minim untuk membeli buku sebagai bahan bacaan.

Pustakawan Ahli Dinas Perpustakaan dan Kearsiapan Daerah Kota Bandung (Dispusipda) Tata mengatakan, minat baca di Kota Bandung sebetulnya tinggi, namun tidak dibarengi dengan keinginan masyaakat untuk membeli buku.

’’Memang perlu disadari bahwa daya beli buku masyarakat begitu rendah” Ucap Tata ketika ditemui kemarin. (27/7)

Tata menjelaskan, fenomena ini bisa jadi karena harga buku sekarang sangat mahal sehingga berpengaruh kepada daya beli masyarakat.

“Daya beli masyarakat yang rendah bisa jadi karena harga buku yang mahal ” lanjutnya.

Namun demikian, dia berharap untuk menurunkan harga jual buka sebaiknya pemerintah mengeluarkan kebijakan dengan menghilangkan pajak buku. Sehingga, masyarakat akan mampu membeli buku.

“Saya berharap pajak buku bisa direndahkan atau memang dihilangkan, sehingga masyarakat bisa menjangkaunya” harap Tata.

Selain itu, untuk meningkatkan minat baca Pemkot Kota Bandung sangat serius dalam mengembangkan budaya literasi. Seperti pencapaian rekor muri yang telah didapatakan oleh Dispusipda Kota Bandung yakni mewakafkan buku kurang lebih 48.000 lebih kepada masyarakat secara gratis.

Tata menambahkan, kunci keberhasilan literasi harus dibarengi dengan murahnya harga buku. Selain itu, buku-buku harus memiliki kualitas baik dan menarik untuk dibaca.

“Kami bersama stakeholder terkait bekerjasama memecahkan rekor muri, dengan mewakafkan buku kurang lebih 48.000 buku,”kata Tata. (mg3/yan)

Tinggalkan Balasan