BANDUNG – Beberapa pekan terakhir air pantai selatan Jawa mengalami gelombang cukup tinggi. Puncaknya, gelombang air laut terjadi pada Rabu (25/7) dengan tinggi mencapai 3-4 meter dan sampai ke bibir pantai serta jalan raya. Masyarakat di sekitar pantai selatan pun dibuat panik, banyak di antara mereka mengaitkan kejadian itu dengan fenomena gerhana bulan yang akan terjadi pada 28 Juli 2018.Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kota Bandung menyebut tingginya gelombang air laut karena adanya peningkatan kecepatan angin di Samudera Hindia. Peningkatan kecepatan angin tersebut kurang lebih mencapai 37 kilometer/jam.
Kepala BMKG Stasiun Geofisika Kelas I Bandung, Tony Agus Wijaya mengungkapkan, penyebab meningkatnya kecepatan angin tersebut karena menguatnya angin timur atau angin tenggara dari benua Australia. Selain itu, faktor perbedaan tekanan udara yang cukup tinggi antara belahan bumi utara dan juga selatan juga jadi penyebab meningkatnya kecepatan angin.
”Ini yang memicu kecepatan angin meningkat kecepatannya dan berdampak pada gelombang cukup tinggi. Puncaknya kemarin Rabu (25/07) dibeberapa tempat di pantai selatan Jawa Barat mulai dari Pelabuhan Ratu sampai Pangandaran gelombang lautnya tinggi,” kata Tony dihubungi Jabar Ekspres di Bandung kemarin (26/7).
Disinggung fenomena gerhana yang akan terjadi, Tony menilai hal itu tidak secara langsung dapat mempengaruhi. Sebab, gerhana bulan total yang akan terjadi pada 28 Juli mendatang adalah fenomena yang lumrah terjadi, di mana kondisi bumi, bulan dan matahari dalam posisi sejajar saat bulan purnama.
”Memang bukan karena gerhana. Jadi kalau gerhana bulan total yang akan terjadi hari Sabtu dini hari adalah peristiwa yang rutin terjadi setiap bulan purnama,” kata dia.
Diperkirakan gelombang laut yang cukup tinggi masih akan terjadi hingga 31 Juli mendatang. Seluruh wilayah di pantai selatan Jawa Barat berpotensi akan terdampak gelombang tinggi tersebut. Di antaranya ialah Pantai Selatan Sukabumi, Kabupaten Cianjur, Kabupaten Garut, Kabupaten Tasik dan Kabupaten Pangandaran di posisi paling timur.
”Ada lima pantai yang berhadapan dengan Samudera Hindia akan terdampak gelombang laut yang diperkirakan sampai nanti tanggal 31 Juli mencapai lima meter dan puncaknya 29 Juli mencapai enam meter,” kata dia.