SOREANG – Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Bandung dan Asosiasi Indonesian Coffee Masters akan segera menggelar acara International Coffee Festival 2018, untuk kali kedua.
Kepala Distan Tisna Umaran mengatakan, kegiatan 2nd Bandung International Coffee Festival 2018 tersebut akan berlangsung di Morning Glory Setrasari yang berada di Setra sari Mall Jalan Terusan Sutami no.31, Sukajadi,kota Bandung pada 27-29 Juli 2018, pukul 10.00 WIB hingga selesai.
“Melalui festival ini, kita ingin memperkenalkan kualitas kopi Kabupaten Bandung kepada seluruh masyarakat Jawa Barat hingga dunia internasional,” kata Tisna saat ditemui di ruang kerjanya, kemarin. (25/7).
Dia mengatakan, pihaknya akan melibatkan 25 petani yang berasa dari 8 Gunung penghasil kopi terbaik dari Kabupaten Bandung. Para petani ini tambahnya, akan membawa produk kopi unggulan masing-masing.
Pada kegiatan kedua yang kita laksanakan bersama Asosiasi Indonesian Coffe Masters ini, selain mengenalkan kopi ke seluruh dunia, para petani juga harus diberikan dorongan dan dijembatani dari segi pemasaran dan inovasi rasa.
’’Jadi nantinya akan ada interaksi petani kopi dengan para konsumennya, bagaimana si hitam ini bisa hadir di meja dengan berbagai brand dan varian rasanya,” ungkapnya.
Kegiatan 2nd Bandung International Coffee Festival 2018, kata Tisna, mengusung tema “Dari Kabupaten Bandung Untuk Dunia. Kopi unggulan yang berasal dari 8 gunung, yakni Gunung Patuha, Malabar, Manglayang, Rakutak, Gunung Tilu, Puntang, Mandalawangi dan Gunung wayang, akan dihadiri juga pendukung acara tingkat nasional yaitu final session indonesian coffee masters dan workshop for coffee lovers.
Menurutnya, saat ini kopi Jawa Barat tengah ramai menjadi favorit penikmat kopi di Indonesia. Bahkan kata dia, setiap tahunnya kopi yang berasal dari kabupaten Bandung di ekspor ke negara Jepang, Spanyol, Prancis, Australia, bahkan Moroko.
“Lewat festival ini diharapkan dapat memberikan satu nilai positif dalam memajukan industri kopi di Indonesia baik dari segi produk, petani hingga barista Indonesia,” paparnya. (yul/yan)
