JAKARTA – Wakapolri sekaligus Chef de Mission (CDM) atau Ketua Kontingen Indonesia pada Asian Games 2018, Syafruddin mengklaim seluruh persiapan venue untuk perhelatan tersebut siap diuji coba. Kendati, dua venue masih harus dikebut penyelesaiannya.
Namun di luar itu, menurutnya untuk seluruh persiapan venue hanya perlu peninjauan akhir sesuai petunjuk Olympic committee of Asia (OCA) atau Dewan Olimpiade Asia selaku penguji standar internasional.
”Persiapan Asian Games tinggal satu bulan, tinggal 30 hari. Saya mendapat laporan bahwa Jakabaring hari ini sudah diserahkan seluruh venue, kepada Inasgoc,” kata Syafruddin di Gedung Istora Senayan, kemarin (11/7).
”Artinya dari para vendor sudah menyerahkan sepenuhnya, sehingga venue-venue yang akan digunakan Asian Games bisa diuji coba, uji coba itu ada ketentuannya lagi, atas ketentuan dan jangka waktu yang sudah putuskan oleh OCA,” tambahnya.
Namun untuk satu venue di Jawa Barat dan satu venue di Ancol masih berproses dan diperkirakan rampung satu hingga dua pekan ke depan. Ia menjanjikan, penyelesaian itu selesai akhir Juli.
”Sudah, sudah keseluruhan sudah tadi saya bilang, ada dua venue masih proses tapi enggak lama yang di Jabar 1 minggu lagi selesai. Yang Ancol sekitar 2 minggu lah.”
Selain kesiapan venue, Syafruddin sebagai Ketua Komite Kontingen Indonesia sekaligus Wakapolri menjamin keamanan jelang dan selama kegiatan. Helatan olahraga itu akan dijaga 200 ribuan personel gabungan dari Polri, TNI dan pihak lain.
”200 ribu yah personel. Polri 100 ribu, dari TNI dan lain-lain 100 ribuan juga itu disebar di empat provinsi Sumsel, Jabar, DKI dan Banten. Untuk simulasi pengamanan sudah setahun, kami persiapkan. Yang jelas keamanan sudah sesuai SOP.”
Dia juga meyakinkan masyarakat untuk tak perlu mengkhawatirkan aksi teror karena persiapan Asian Games 2018 sudah dilakukan sejak tahun lalu. Sehingga kata dia, seluruh antisipasi dan pengamanan pun telah disiagakan. (*/kbr/ign)