BANDUNG – Event Organizer Sukma Mitra Selaras menggelar Indo Drone Festival dalam rangka sosialisasi regulasi penggunaan drone kepada para pengguna di empat kota yakni Bandung, Semarang, Malang, dan Jakarta.
Bandung menjadi kota pertama dalam perhelatan akbar yang digelar dua hari, Sabtu (7/7/2018) dan Minggu (8/7/2018) di Hotel GH Universal.
Ketua Pelaksana, Didiet Aditya menilai, banyaknya pengguna drone saat ini belum dibarengi dengan penerapan regulasi yang sudah ditetapkan oleh pemerintah. Karena itu, Sukma Mitra Selaras membuat acara Indo Drone Fest yang masih menjadi gelaran drone terbesar di Indonesia.
“Sekarang pilot drone harus punya lisensi. Peraturan yang ditetapkan dari Angkatan Udara memang sudah berjalan, tapi lewat acara ini kami galakan kembali supaya tersosialisasi lebih luas,” ujarnya.
Dari beberapa regulasi, ada dua hal yang sering dilanggar oleh pengguna. Seperti daerah terlarang menerbangkan drone dan ketinggian drone yang tak boleh mencapai lebih dari 150 meter.
“Tempat terlarang seperti bandara atau pusat pemerintahan,” katanya.
Didiet mengatakan, selain sosialisasi regulasi, Indo Drone Fest mengadakan kompetisi drone race dan foto aerial.
“Di Bandung sendiri ada 70 peserta lomba dari berbagai daerah seperti Subang, Sukabumi, bahkan Balikpapan dan Makassar juga ada,” katanya, kepada ayobandung, Sabtu (7/7/2018).
Para peserta akan memperebutkan hadiah uang Rp 3 juta untuk pemenang pertama, Rp 2 juta untuk pemenang ke dua, dan Rp 1 juta untuk pemenang ke tiga.
Perlombaan bakal digelar di empat kota tersebut, sehingga tiap kota punya kesempatan luas untuk memenangkan perlombaan ini.
Acara ini pun menggaet 40 komunitas pencinta dan pemain drone. Seperti komunitas Satu Langit, DJ Phantom Bandung, dan Micro Drone Bandung.
Gelaran ini pun memiliki acara Indo Drone Film Festival. Sebuah perlombaan pemilihan film dengan drone terbaik. Tepat pada hari Minggu (8/7/2018), Indo Drone Film Festival ini bakal dirilis. Pemenang akan diumumkan pada acara puncak di Jakarta pada 15 Desember 2018 mendatang. (ayo/yan)