Menurut dia, KPU sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), serta Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN). Pihaknya sudah menyampaikan serangan hacker yang dialami KPU. Sampai sekarang, lanjutnya, dia belum tahu siapa pelakunya.
Sementara Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipid Siber) Bareskrim bertindak cepat dengan menelusuri pelaku peretasan terhadap situs penyelenggara pemilu. Seorang hacker berinisial DS alias mister cakil,18, telah ditangkap.
Dia diduga melakukan upaya mengambil alih situs Bawaslu. Yakni, www.inforapat.bawaslu.go.id. Kadivhumas Polri Irjen Setyo Wasisto menjelaskan bahwa DS ternyata telah melakukan hacking atau peretasan terhadap lebih dari 60 situs. Seperti, situs DPRD Banten, Yayasan Al Muslim dan sejumlah situs belanja online luar negeri serta dalam negeri. ”Bawaslu RI ya,” tuturnya.
DS telah ditetapkan statusnya menjadi tersangka. Namun, masih coba untuk dipastikan apakah DS terhubung dengan peretasan situs KPU. Dia menjelaskan bahwa apakah ada kaitannya tentu akan dilihat. ”Yang jelas Bawaslu sudah diterobos,” paparnya.
Menurutnya, motivasi dari DS melakukan peretasan dikarenakan ingin mengetes kemampuan. ”Tapi kemampuannya didapat dari mana atau belajar dari siapa masih ditelusuri. Kan baru beberapa hari,” ungkapnya. (lum/idr/ign)