Anies Jangan Ikuti Jejak Jokowi Demi Pilpres

JAKARTA – Nama-nama siapa yang akan menjadi Calon wakil Presiden saat Pilpres 2018 mendatang, baik bagi Jokowi atau Prabowo terus mengerucut.

Bahkan nama Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan akhir-akhir ini semakin mencuat. Nama Anies digadang-gadang menjadi kandidat kuat di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 mendatang.

Mencuatnya nama Anies Baswedan tersebut, bukan hanya sebagai Cawapes, tetapi sebagai Capres juga.

Direktur Eksekutif Voxpol Center, Pangi Syarwi Chaniago, saat diskusi dengan tema otak atik cawapres pasca Pilkada 2018, meniai jika Gubernur DKI Jakarta saat ini, yakni Anies betul-betul maju sebagai capres atau cawapres, berarti Anies menghianati janjinya sendiri.

“Jika benar maju, maka menghianati janjinya sendiri,” papar Pangi, Rabu (4/7) kepada wartawan.

Menurut Pangi, jika Mantan Mendikbud itu berkontestasi di Pilpres 2019, maka itu adalah salah satu bentuk politik tak sehat di Indonesia yang ditunjukkan oleh Politisi.

“Maaf, ada habit tidak baik dalam politik di Indonesia jika demikian kondisinya,” jelasnya.

Budaya politik yang tidak baik menurut Pangi, adalah ketika Anies meninggalkan amanah rakyat di Jakarta yang seharusnya diselesaikan hingga tahun 2022 mendatang.

“Maka tradisi Jokowi yang tidak menuntaskan jabatannya selama 5 tahun di Jakarta menjadi preseden buruk bagi demokrasi Indonesia ke depan,” ujarnya.

Lalu, bagaimana mungkin masyarakat Indonesia akan percaya dengan calon pemimpin dan pemilu yang transaksional dan pragmatis seperti ini.

Kemudian Pangi kembali menyinggung janji Anies saat berkampaye dulu. Jika janji itu dilanggar, maka partisipasi rakyat untuk memilih pemimpin DKI Jakarta di masa yang akan datang bisa merosot tajam.

“Saya masih ingat ketika debat. Anies dengan tegas menyatakan akan menyelesaikan masa jabatan selama 5 tahun di Jakarta. Apakah janji itu akan dihianati sendiri? Kita lihat saja,” terang Pangi.

Pangi pun mengakui bahwa Anies berpeluang besar untuk berkompetisi di Pilpres 2019. Anies bisa saja menjadi capres alternatif di luar nama Jokowi dan Prabowo.

“Peluang Anies besar, hanya saja akan ada konsekuensi, yakni Anies akan dicap sebagai pengkhianat. Bahkan warga DKI bisa tidak percaya lagi saat Pilpres nanti,” pungkas dia. (yan)

Tinggalkan Balasan