NGAMPRAH– Usai penghitungan cepat oleh lembaga survei dan hitung sementara versi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bandung Barat yang menempatkan pasangan calon (paslon) Aa Umbara Sutisna-Hengky Kurniawan (Akur) pada posisi pertama dan terbanyak, DPC Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Bandung Barat yang merupakan partai koalisi pendukung Elin-Maman (Emas) mengucapkan selamat atas keunggulan di Pilkada Serentak.
“Tentunya kami menyampaikan ucapan selamat secara resmi atas kemenangan oleh paslon Akur dalam pilkada serentak ini. Secara lisan saya sudah mengontak Aa Umbara dan sampaikan selamat kepadanya, semoga ke depan bisa mewujudkan pembangunan sesuai dengan visi misi yang telah dibuat,” kata Ketua DPC PPP KBB, Samsul Ma’arif di Padalarang, kemarin.
Samsul mengatakan, paslon Emas sudah berusaha maksimal kalau pada akhirnya kalah itu sudah menjadi garisan takdir. Paslon Akur dinilainya laik untuk menang karena faktor Aa Umbara yang sudah sejak empat tahun terakhir melakukan start untuk pencalonannya dan tidak pernah kendor hingga hari H pencoblosan. Sehingga, pantas kalau saat ini paslon Akur memetik hasil kerja kerasnya.
Sekuat apapun upaya yang dilakukan paslon Elin-Maman dan Doddy-Pupu sulit untuk mengejar elektabilitas Aa Umbara dalam waktu yang singkat. Mantan ketua DPRD KBB dua periode itu dinilai sebagai sosok yang marketable dan acceptable sehingga tidak sulit untuk melakukan sosialisasi. Sementara, sosok Calon Wakil Bupati Hengky Kurniawan ibarat bumbu penyempurna sebuah tumpeng. “Hasil tidak berkhianat terhadap ikhtiar. Bahkan saya yakin kalau pola kampanye atau penyampaian bahasa Hengky saat debat lebih santun bisa saja suara Akur mencapai 50%,” sebutnya.
Disinggung apa yang menjadi penyebab Emas bisa kalah, Samsul menilai faktor OTT oleh KPK terhadap Bupati nonaktif Abubakar menjadi salah satunya. Meskipun figur Elin-Maman sosok yang mumpuni tapi kejadian OTT mengakibatkan turbulensi ke paslon Emas mengingat Elin merupakan istri dari Abubakar. Hal itu yang membuat suara Emas akhirnya mengalami penurunan.
“Sekarang pertarungan sudah selesai mari jalin rekonsiliasi karena Akur pasti akan sulit membangun KBB tanpa adanya dukungan dari elemen lainnya. Karena ke depan Bandung Barat harus lebih berkembang dan lebih baik lagi,” tandasnya. (drx)