Selain itu terang dia, meskipun sempat error dan sulit diakses tetapi hal tersebut tidak akan memengaruhi validitas data yang dikeluarkan KPU Jabar saat ini. Hal tersebut diakibatkan hanya karena terlalu banyak orang yang mencoba mengakses sehingga sempat error beberapa kali, atau memang bisa saja internetnya (providernya) sedang naik turun.
”Tapi itu tidak akan berpengaruh terhadap validitas data KPU Jabar. Jadi, insiden itu tak akan berpengaruh dan meskipun yang perhitungan cepat dari KPU Jabar tidak resmi karena yang resmi yang manual, tetapi Kami tegaskan datanya valid,” terang dia.
Menurut Yayat, meskipun penghitungan cepat KPU Jabar valid ada baiknya memang semua pihak menunggu hasil perhitungan manual yang memang berjenjang. Saat ini proses perhitungan manual sedang dilakukan di tingkat kecamatan sampai tanggal 4 Juli nanti. Kemudian akan diteruskan ke tingkat kabupaten sampai tanggal 6 Juli.
”Terakhir, di tingkat provinsi sampai tanggal 9 dan nanti akan diplenokan sekaligus akan diumumkan perolehan suara untuk masing-masing pasangan calon, dan dapat diketahui siapa yang menang dalam Pilgub Jabar nanti,” katanya.
Komisioner KPU Jabar Endun Abdul Haq menanggapi dingin mengenai ketidakpercayaan Tim Pemenangan Asyik terhadap perhitungan cepat yang dilakukan lembaga survei termasuk yang dilakukan KPU Jabar.
”Kata siapa tidak valid? Saya enggak mau jawab yang jelas tunggu saja hasil penghitungan manual di 9 Juli nanti, jadi tidak bisa mengklaim siapa yang menang saat ini,” kata Endun dengan nada sinis saat Jabar Ekspres meminta tanggapannya.
Adapun saat Jabar Ekspres meminta tanggapannya mengenai lembaga survei yang saat ini melakukan penghitungan cepat apakah sudah terverifikasi atau belum mengingat ada pihak yang meragukan lembaga survei. Endun tetap menanggapi dingin dan sinis.
”Lembaga survei yang saat ini melakukan pengitungan cepat memang ada yang belum terverifikasi dan ada yang sudah. Untuk nama-nama detailnya saya tidak tahu silakan tanya ke bagian teknis saja,” katanya sambil membuang muka dan kembali memainkan telepon genggamnya.
Sebelumnya, Rizaldy Danar Priambodo, Tim Pemenangan Internal Partai Gerindra Pilgub Jabar mengatakan bahwa Asyik saat ini tidak percaya atas hasil penghitungan cepat yang dilakukan lembaga survei termasuk yang dilakukan KPU Jabar, karena Asyik tetap pada pendirian bahwa hasil yang resmi adalah hasil dari perhitungan manual yang berjenjang yang dilakukan dan dikeluarkan oleh KPU Jawa Barat.