NGAMPRAH– Angka partisipasi pemilih dalam Pilkada Serentak 2018 di Kabupaten Bandung Barat mengalami peningkatan. Jika pada Pemilu 2009 partisipasi sekitar 64%, lalu 2014 sebesar 74%, maka di pilkada tahun ini angka partisipasi mencapai 77,03%. Hal itu diungkapkan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bandung Barat, Iing Nurdin di Padalarang, kemarin.
“Pilkada tahun ini memang angka partisipasi pemilih mengalamii peningkatan sebanyak 77,03% atau mendekati target nasional sebesar 77,5%. Tentu kami sangat mengapresiasi peningkatan jumlah partisipasi pemilih sehingga bisa menyalurkan suaranya untuk memilih pemimpin lima tahun ke depan,” katanya.
Iing menyebutkan, angka partisipasi pemilih di KBB untuk laki-laki sebanyak 72,99% dan perempuan 81,26%. Dia juga bersyukur atas kelancaran pemilihan kepala daerah serentak di KBB ini secara keseluruhan dari proses pemungutan suara di tingkat TPS hingga tahapan sebelumnya yakni masa kampanye, sosialisasi, debat, dan pemutakhiran data. “Sempat ada kekhawatiran di masa kampanye ada gesekan atau bentrok, tapi alhamdulillah tidak ada. Ini karena kedewasaan politik dari para pendukungnya, serta kesigapan rekan aparat keamanan dalam mengawal proses kampanye,” tuturnya.
Pihaknya juga tidak lupa berterima kasih pada warga KBB dan mengapresiasi seluruh penyelenggara baik PPK maupun PPS yang telah melaksanakan tanggung jawab penuh dedikasi dan loyalitas. Diharapkan pasangan mana pun yang menang tidak terlalu menunjukkan euforia, tapi mari bersama-sama membangun kembali Bandung Barat.
Namun, dia mengakui ada 58 TPS dengan tingkat partisipasi masyarakat terendah atau kurang dari 60 % di KBB dalam Pilkada Serentak 2018. Hal itu tampak di Kecamatan Lembang, Parongpong, Cihampelas, Cipongkor, Cipeundeuy, Ngamprah, dan Sindangkerta. Tetapi, secara keseluruhan angka partisipasi cukup baik dan sesuai dengan target yang dicanangkan. “Ini merupakan keberhasilan dalam melaksanakan pesta demokrasi dan bisa dilihat dari tingkat partisipasi dari masyarakat,” ujarnya.
Dia juga meminta permohonan maaf atas segala kekurangan, kelemahan yang masih ada. Untuk itu, segala kekurangan harus terus diperbaiki dan disempurnakan. “Mari kita perbaiki dan sempurnakan ikhtiar kita dengan kerja keras dan sikap profesionalisme. Semoga Allah selalu memberi kekuatan dan lindungan untuk kita semua,” terangnya.