NGAMPRAH– Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bandung Barat menjamin distribusi logistik ke setiap daerah bisa selesai H-1 tepatnya pada Selasa (26/6). Hal itu setelah adanya informasi dan koordinasi hingga ke tingkat desa. Demikian diungkapkan Ketua KPU KBB Iing Nurdin usai menghadiri acara Istighosah antara KPU, TNI/Polri, Forkopimda, Cabup, Cawabup serta Tim Sukses di Masjid Agung Pemkab Bandung Barat, kemarin.
Iing memastikan, akan mengantisipasi soal kendala cuaca yang bisa menghambat pengiriman logistik dengan cara mendistribusikan sejak Selasa pagi. Sebab, buruknya cuaca dikhawatirkan akan membuat kesulitan pendistribusian logistik dalam perjalanan menuju daerah-daerah khususnya Tempat Pemungutan Suara (TPS) terpencil di Kabupaten Bandung Barat. “Memang cuaca sekarang mulai kurang baik. Tapi, untuk daerah terpencil kita sudah koordinasi dengan kawan-kawan di masing-masing PPS,” katanya.
Iing menjelaskan, untuk wilayah tertentu seperti di Kecamatan Cipendeuy saat ini juga ada yang tidak memiliki sarana transportasi darat dan aksesnya hanya bisa dilakukan dengan penyeberangan ke Waduk Cirata dan harus mengunakan perahu . Namun demikian, dia memastikan untuk distribusi logistik ke daerah tersebut itu sudah didistribusikan lebih awal.
“Untuk jarak sebenarnya itu tidak memerlukan waktu lama, informasinya menggunakan perahu hanya satu jam,” terangnya.
Iing menambahkan, secara keseluruhan distribusi logistik seperti surat suara aman menjelang pemilihan kepala daerah serentak ini. Bahkan menurutnya, sejumlah perlengkapan logistik yang ada di KPU pun sudah bergeser ke setiap kecamatan. “Saat ini kita masih menunggu logsitik dari kpu provinsi saja. Dan secara keseluruhan seperti surat suara itu sudah siap. Kita pastikan besok (hari ini,red) sudah selesai didistribusikan semua,” katanya.
Lebih lanjut Iing menuturkan,
logistik utama seperti kotak, bilik dan surat suara untuk para penyandang disabiltas dipastikan sudah siap. Dengan demikian kesulitan seringkali dihadapi para disabilitas dalam pemilihan di TPS tidak masalah.
“Jumlah difabel hasil coklit ada 400 orang dan itu tersebar di 223 TPS. Namun kita kembali pastikan karena mereka memiliki hak mimilih, semua keperluan yang menyangkut keperluan para difabel semua aman. Termasuk alat bantu untuk tunanetra itu sudah disiapkan,” ujarnya