NGAMPRAH– Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Bandung Barat berkomitmen untuk memberantas segala peredaran dan penggunaan narkoba di berbagai kalangan. Bahkan, BNN akan fokus dalam pemberantasan narkoba di semua lini termasuk pada pencegahan dan pemberantasan terhadap sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan pemerintah daerah, lingkungan sekolah dan sejumlah perusahaan.
Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Bandung Barat, Sam Norati Martiana mengungkapkan, BNN terus menguatkan perannya dalam menangani persoalan narkoba terutama pencegahan. Oleh karena itu, secara tegas menurutnya, BNN akan mengatasi penyebaran narkoba di semua lini. “Potensi penggunaan narkoba itu sangat besar di tengah masyarakat. Bahkan hampir semua kalangan termasuk siswa juga sudah menjadi korbannya,” kata Sam.
Menurutnya, pencegahan narkoba di Kabupaten Bandung Barat ada empat segmen. Pertama, pegawai pemerintah, kedua pegawai swasta, ketiga lingkungan masyarakat dan terakhir lingkungan pendidikan formal dan non formal. Dikatakan Sam, selama ini pihaknya terus berupaya maksimal dalam Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN).
Sementara dari 16 kecamatan di KBB, lanjut Sam, itu berpotensi terhadap penyelagunaan narkoba. Berdasarkan catatan BNN KBB, terdapat angka perkiraan di 24 persen pengguna narkoba dari jumlah penduduk di KBB. “Maka dari itu, kami terus melakukan pencegahan di segmen. Termasuk di kalangan pelajar. Sebab, kita tidak ingin, peredaran narkoba jenis apapun itu bisa dengan mudah masuk peredarannya,” katanya.
Sam menambahkan, bahwa BNN juga sudah menyasar perusahaan-perusahaan yang ada di Kabupaten Bandung Barat untuk mencegah penyalagunaan narkoba tersebut. Hal itu dilakukan sebab, potensi penyalagunaan narkoba di perusahaan juga sangat mungkin terjadi. “Sejauh ini banyak perusahaan yang meminta untuk dilakukan tes urine bagi karyawannya. Kerjasama ini akan terus dilakukan sebagai pencegahan,” tandasnya. (drx)