SOREANG – Antisipasi money politic Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Bandung akan lakukan patroli di jam-jam rawan terjadinya money politic saat jelang pencoblosan pemilihan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat, Rabu 27 Juni mendatang.
“Serangan fajar (money politic) kami akan melakukan patroli panwas tingkat kecamatan dan desa. Nanti kami instruksikan untuk melakukan patroli di jam-jam rawan terjadinya politik uang,” kata Koordinator Divisi Pencegahan dan Hubungan Antarlembaga Panwaslu Kabupaten Bandung, Hedi Ardia, saat di wawancara, Minggu (24/6).
Hedi juga mengungkapkan, sejauh ini Panwaslu Kabupaten Bandung sudah mengantongi TPS-TPS yang terindikasi rawan money politic. Tidak hanya rawan politik uang, Panwaslu juga akan konsen pada TPS-TPS yang rawan akan berbagai hal, seperti konflik, bencana dan lain sebagainya.
“Kami sudah identifikasi. Bahkan kami sudah melakukan pemetaan TPS-TPS rawan bisa terjadinya politik uang, bisa konflik akibat akurasi data pemilih yang bermasalah itu sudah kami petakan ada beberapa TPS rawan di kabupaten bandung,” katanya.
Berdasarkan pengalaman sebelumnya beberapa TPS yang menjadi perhatian khusus tersebut di antaranya Cicalengka, Baleendah, Majalaya, Ciparay dan masih ada lagi.
“Tergantung ada yang rawan karena money politic, rawan bencana, konflik karena akurasi data pemilih, terus karena berdekatan dengan posko tim sukses, dan keterlibatan ASN juga termasuk rawan dan ini mendapat perhatian khusus dari kami,” paparnya. (yul/yan)