Namun, lanjut dia, patut dimaklumi sejauh ini tidak ada rakyat yang berani bicara mengungkap segala bentuk kecurangan. Maka dirinyalah yang berani mengungkapkan, apapun risiko yang akan ditanggungnya.
“Mungkin rakyat tidak berani menyampaikan ini, biarlah saya, SBY warga Cikeas Bogor yang menyampaikan. Kalau intelijen ingin menciduk saya, silahkan. Mengapa? Agar BIN, TNI, Polri netral, karena ada kejadinnya. Di Pilkada Jakarta saya terima ada keganjilannya. Selama masa kampnye Ibu Silvana dan suaminya dipanggil Polri, bayangkan,” ungkapnya. (*)