Sementara itu, saat ditemui sebelum pergi Umroh, Elin Suharliah mengaku,tidak bisa menghadiri debat lantaran bersamaan dengan jadwal untuk pergi umroh yang sudah direncanakan sejak lama. “Untuk debat terakhir ini akan diwakili oleh pak Maman. Saya juga hanya bisa berdoa dan berusaha yang terbaik karena keputusan akhir tetap Allah yang menentukan siapa calon bupati dan wakilnya untuk memimpin lima tahun ke depan,” terangnya.
Sementara secara umum, pelaksanaan debat terakhir ini berjalan lancar. Seperti terlihat saat panelis bertanya kepada paslon nomor urut satu soal peran ormas/LSM untuk pembangunan ke depan. Secara lugas Maman mengungkapkan, peran LSM tentu harus diarahkan agar bisa sama-sama mendorong pembangunan Bandung Barat ke depan. Sementara, panelis lainnya bertanya pada paslon nomor urut dua soal intoleransi di Bandung Barat yang masih tinggi. Doddy mengaku sudah memiliki program agar isu toleransi ini dapat diatasi dengan pendekatan keimanan dan ketaqwaan. Dengan begitu, intoleransi dapat ditekan dan bisa hidup rukun di tengah masyarakat. Terakhir untuk paslon nomor urut tiga, panelis menanyakan soal potensi para pelaku seni lokal agar mendapatkan mata pencaharian tetap dan bukan sampingan, Aa Umbara menyatakan sudah memiliki konsep agar pelaku seni ini bisa berkembang dan memiliki penghasilan tetap dengan cara mewajibkan seluruh pemilik wisata untuk menampilkan kesenian lokal. (drx)